Responden menjalani latihan pernapasan menggunakan PowerBreathe yang melibatkan pengambilan 30 napas per hari selama enam minggu.
Dalam hal ini, peneliti memeriksa tekanan darah responden sebelum dan sesudah penelitian.
Baca juga: Latihan Pernapasan 5 Menit Sehari, Turunkan Tekanan Darah
Setelah responden melakukan latihan pernapasan menggunakan PowerBreathe, peneliti menemukan hasil yang positif.
Disebutkan bahwa tekanan darah sistolik responden yang berlatih pernapasan turun sebanyak 9 mmHg.
Sementara tekanan darah diastolik responden setelah diukur peneliti turun sebanyak 4 mmHg.
Jumlah penurunan tekanan darah tersebut bisa dikatakan sangat penting untuk kesehatan kardiovaskular.
Pasalnya, penurunan tekanan darah sistolik sebanyak 10 mmHg atau tekanan darah diastolik sebesar 5 mmHG bisa mengurangi risiko stroke sekitar 35 persen.
Di sisi lain, penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik berguna mengurangi risiko penyakit jantung iskemik sebesar 25 persen pada usia 65 tahun.
Penurunan tekanan darah seperti tergambar dalam studi juga serupa dengan capaian latihan aerobik selama 30 menit setiap hari.
Tetapi, latihan pernapasan memberikan hasil yang lebih efisien apabila dilakukan selama 5-10 menit.
"Studi ini menunjukkan bahwa sebenarnya ada sinyal bahwa latihan kekuatan otot inspirasi dapat meningkatkan tekanan darah," jelas Neha Mehta MD
"Dan karenanya mengurangi penyakit kardiovaskular secara keseluruhan." sambungnya.
Baca juga: 7 Teknik Latihan Pernapasan Pereda Stres, Mau Coba?
Walau pun latihan pernapasan bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, bukan berarti aktivitas ini dapat menggantikan olahraga.
Imbauan tersebut dikatakan ahli fisiologi yang terlibat dalam studi, Daniel Craighead, sebagaimana dikutip dari The Healthy.
Kendati demikian, ia tetap menyarankan latihan pernapasan untuk dipertahankan supaya tekanan darah turun.