Seperti yang sudah disebutkan bahwa salah satu tanda orang yang narsistik -termasuk orangtua- adalah kurangnya empati.
Baca juga: Takut Dianggap Lemah, Alasan Pria Bertahan dengan Pasangan Narsistik
Orangtua yang demikian tidak mampu untuk memerhatikan pikiran dan perasaan yang mereka besarkan.
Mereka hanya merasa bahwa yang dipikirkan dan dirasakan dirinya sendiri lebih penting daripada anak.
Tidak menutup kemungkinan orangtua yang narsistik memilih untuk melawan atau membela dirinya sendiri.
Sebagian orangtua narsistik berharap anaknya dapat merawat mereka selama sisa hidupnya.
Jenis ketergantungan ini sengaja dibebankan oleh orangtua narsistik secara emosional, fisik, bahkan finansial.
Meski merawat orangtua di usia senjanya bukan hal yang salah, orangtua narsistik memanfaatkan hal ini untuk memanipulasi anak.
Hal tersebut membuat anak melakukan hal-hal yang tidak masuk akal sampai kebutuhan dirinya sendiri terabaikan.
Baca juga: Pasangan Gampang Cemburu, Pertanda Gangguan Narsistik
9. Mudah cemburu
Hidup dengan orangtua narsistik memang melelahkan lantaran mereka ingin anaknya selalu berada di bawah kendalinya.
Orangtua seperti itu akan merasa cemburu ketika anaknya menunjukkan perubahan ketika dewasa dan sudah mandiri.
Hal tersebut dapat dirasakan anak ketika mereka memilih kariernya sendiri atau berteman dengan sosok yang tidak disukai orangtuanya.
Di sisi lain, kehadiran pasangan yang dimiliki anak dianggap sebagai "ancaman" bagi orangtua narsistik.
Karena hubungan asmara dipandang oleh orangtua narsistik dapat mengganggu dominasi mereka terhadap anak.
Dalam beberapa situasi, orangtua yang narsistik kemungkinan memilih untuk fokus pada diri sendiri.
Baca juga: Narsistik dan Psikopat Senang Melihat Foto Sadis Korban Tragedi
Maksudnya adalah orangtua narsistik mencari hal-hal yang baik menurut dirinya, seperti karier, relasi, atau hobi.
Keinginan tersebut membuat orangtua narsistik mengabaikan anak dan memasrahkan si kecil kepada orangtuanya atau dibiarkan sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.