Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meningkatkan Aktivitas Fisik Dapat Cegah Kanker Payudara, Benarkah?

Kompas.com - 11/10/2022, 19:54 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Ini bukan studi pertama yang menemukan hubungan antara aktivitas fisik dan penurunan risiko kanker payudara. Tetapi, dengan menggunakan metode pengacakan mendelian, penelitian tentang topik tersebut semakin diperkuat.

"Semua jenis penelitian memiliki kekuatan dan kelemahannya, tetapi ketika kita dapat menggunakan metode yang berbeda dan menyatukan temuan dari metode yang lain, itu benar-benar memperkuat bukti," kata Lynch.

Untuk meta-analisis tahun 2019 yang meninjau temuan 10 studi, para peneliti menemukan bahwa penderita kanker payudara yang berolahraga memiliki risiko kematian akibat kanker payudara 40 persen lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak aktif secara fisik.

Hal yang sama juga ditemukan untuk jenis kanker lainnya, di mana olahraga tampaknya menurunkan risiko kematian pada orang yang didiagnosis dengan kanker kolorektal dan kanker prostat.

Tidak jelas mengapa olahraga memiliki efek ini pada risiko kanker payudara, tetapi para peneliti menduga hal itu mungkin karena kemampuan aktivitas fisik untuk menurunkan peradangan dalam tubuh dan mengurangi kadar hormon seks, termasuk estrogen dan androgen yang telah dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi.

Bukti mengenai mengapa olahraga mungkin dapat mengurangi risiko kanker seseorang masih terus berkembang dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami mengapa aktivitas fisik tampaknya menurunkan risiko kanker payudara.

"Ada sejumlah teori, tetapi tidak ada yang konklusif," tambah Winer.

Baca juga: Bagaimana Olahraga Bisa Mencegah Kanker Payudara?

Langkah lebih lanjut untuk mencegah kanker payudara

Studi baru ini sekaligus memberikan lebih banyak bukti bahwa meningkatkan aktivitas fisik dan mengurangi waktu duduk berpotensi membantu mencegah kanker payudara.

American Cancer Society (ACS) merekomendasikan untuk melakukan 150 hingga 300 menit aktivitas fisik sedang dalam seminggu atau 75 hingga 100 menit latihan berat karena jumlah latihan ini telah dikaitkan dengan risiko kanker yang lebih rendah.

"Aktivitas fisik adalah strategi pengendalian kanker yang penting. Jadi, kita harus berbuat lebih banyak untuk mendorong aktivitas fisik secara teratur dengan menciptakan lingkungan yang membuat aktif menjadi mudah," terang Lynch.

Di samping itu, Winer juga menyarankan wanita pascamenopause untuk menjaga berat badan yang sehat. Sebab, obesitas merupakan faktor risiko yang diketahui untuk kanker payudara.

"Jaringan lemak dapat meningkatkan kadar estrogen dan menyebabkan kadar insulin yang lebih tinggi. Ini dapat berkontribusi pada kanker payudara," ungkapnya.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan sehat yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat mencegah kanker payudara atau mengurangi risikonya.

Sementara itu, menurut ACS, menghindari alkohol adalah bagian penting dari pencegahan kanker payudara karena dalam jumlah kecil sekalipun, alkohol tetap dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Jika tidak benar-benar bisa menghindari alkohol, ACS pun menyarankan untuk minum alkohol maksimal satu gelas per hari bagi wanita dan maksimal dua gelas per hari bagfi pria.

Nah, bagi mereka yang memiliki peningkatan risiko kanker payudara - karena riwayat keluarga yang kuat atau mutasi gen yang diwariskan - ACS juga menyarankan konseling genetik, obat-obatan untuk menurunkan risiko kanker payudara, atau bahkan operasi profilaksis untuk mengurangi risiko penyakit.

Selain mengambil langkah-langkah pencegahan, penting juga untuk tetap mengikuti pemeriksaan secara rutin, sehingga dokter dapat mendeteksi kanker pada tahap lebih awal ketika lebih mudah untuk diobati.

"Meskipun skrining tidak mencegah kanker payudara, namun mengikuti rekomendasi skrining dapat mengurangi risiko didiagnosis dengan versi penyakit yang lebih lanjut," kata Winer.

Baca juga: Bangun Massa Otot, Solusi Bertahan dalam Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com