Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/10/2022, 15:19 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Daily Paws

KOMPAS.com - Menjaga kucing selalu berada di dalam rumah memang dapat menurunkan risiko kematian teman berbulu kesayangan kita itu.

Pasalnya, kucing yang dibiarkan berkeliaran di luar rumah bisa terluka parah akibat berkelahi dengan kucing lainnya, tertabrak kendaraan yang lewat, atau tertular penyakit karena makan sembarangan.

Kendati demikian, memelihara kucing di dalam rumah bukan berarti membuatnya bisa terbebas dari kutu.

Ya, menurut dokter hewan di Dutch Pet Brian Evans, kutu tetap bisa menjangkiti kucing peliharaan meski kita menjaganya tetap dalam rumah.

Baca juga: 5 Cara Rumahan yang Ampuh Membasmi Kutu Kucing

Namun, apa sebabnya?

Untuk mengetahui penyebab kucing bisa tetap terkena kutu meski dalam rumah, simak paparan yang dilansir dari Daily Paws, berikut ini.

  • Hewan peliharaan lainnya

Menurut Evans, kutu yang menumpang hewan peliharaan lain, seperti anjing, bisa membuat kucing kita terjangkit kutu.

Evans mengatakan, beberapa kutu dapat melompat dari anjing ke kucing kita sebelum terbunuh oleh obat kutu anjing.

Jadi, meski anjing kita diobati dengan obat kutu, kucing kita tetap berisiko tertular.

  • Manusia 

Meminta tamu untuk melepaskan alas kaki mereka sebelum memasuki rumah kita juga dapat membantu untuk mencegah penyebaran larva dan telur kutu.

Perlu diingat, jika seseorang tinggal di lingkungan yang penuh dengan kutu, hewan kecil ini dapat menempel pada pakaian atau barang milik mereka.

  • Tikus

Ada berbagai jenis kutu yang dapat menjangkiti hewan, termasuk kutu anjing, kutu kucing, dan kutu tikus.

Namun terlepas dari namanya, tak satu pun dari kutu ini yang pilih-pilih. Kutu-kutu ini bisa melompat dari satu spesies ke spesies lain untuk mencari makan.

  • Berbagi alat dan barang

Pengisap darah kecil yang menjengkelkan ini dapat menyelip di sisir hewan peliharaan atau di sweter baru yang kita beli di thrift shop (toko barang bekas).

Untuk itu, sebelum membawa barang bekas atau mengganti alat-alat untuk merawat hewan peliharaan, periksa apakah ada kotoran dan kutu yang tersangkut, lalu bersihkan.

  • Bepergian

Meski kucing kita adalah kucing rumahan, tetap saja terkadang kucing akan berada di luar rumah.

Misalnya, saat kita membawanya ke dokter hewan, saat berjalan-jalan, atau saat dititipkan di tempat penitipan hewan.

Saat kucing meninggalkan rumah atau pergi ke tempat yang memiliki kucing lain inilah kucing dapat terjangkit kutu.

Baca juga: 10 Ras Anjing Peliharaan yang Bisa Akur dengan Kucing

Cara mendeteksi dan mengatasi kutu kucing

Menurut Evans, jika kucing sering menggaruk, mengalami kerontokan bulu, atau ada jejak kutu, artinya telur kutu sudah tersebar di rumah kita.

Untuk itu, selain melakukan spot-on treatment pada kutu, ia menyarankan agar kita melakukan pengobatan kutu bulanan pada semua hewan peliharaan di rumah.

Selain itu, langkah berikut juga bisa dilakukan:

  • Menggunakan sampo kucing yang memiliki formula anti kutu. Kita hanya perlu mengikuti petunjuk penggunaan pada label sampo.
  • Spot-on treatment (obat yang langsung diaplikasikan ke kulit kucing)
  • Menyedot debu dan membersihkan karpet setiap hari untuk menghilangkan kutu dan larva dari serat karpet
  • Melakukan pembersihan menyeluruh pada tempat tidur kucing, kasur, dan barang berbahan kain lainnya.
  • Meminta rekomendasi dari dokter untuk memusnahkan kutu. Kemungkinan, dokter akan meresepkan obat minum atau pengobatan lainnya.
  • Terakhir, jika kondisi kutu di rumah cukup parah, mungkin kita perlu melakukan fogging (pengasapan).

Mencegah kucing rumahan tertular kutu

Menurut Evans, sebenarnya penularan kutu pada kucing dapat dicegah hanya dengan melakukan perawatan pencegahan kutu rutin setiap bulan.

Lalu, ia juga menyarankan agar kita melakukan perawatan kutu dengan perawatan yang dapat melindungi kucing dari cacing hati.

Perawatan tersebut penting untuk dilakukan, mengingat kutu dapat membawa penyakit dan parasit lainnya, seperti bakteri yang menyebabkan cat scratch fever (penyakit pada manusia yang disebabkan karena cakaran dan gigitan kucing) dan cacing pita jika kutu tertelan.

Baca juga: 6 Tips untuk Mencegah Kutu Kucing

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com