Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minum Kopi Turunkan Risiko Penyakit Jantung, Berapa Cangkir Sehari?

Kompas.com - 23/10/2022, 15:20 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Mereka kemudian ditempatkan dalam kategori berdasarkan tingkat konsumsi dan ada juga kelompok bukan peminum kopi sebagai pembanding.

Para pun peneliti menemukan pada tindak lanjutnya bahwa semua jenis kopi dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat sebab apa pun.

Selain itu, penurunan risiko terbesar diamati pada mereka yang minum 2-3 cangkir per hari.

Kopi bubuk dikaitkan dengan penurunan risiko terbesar, dengan kemungkinan kematian 27 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.

Kopi instan memberikan pengurangan risiko paling sedikit sebesar 11 persen.

Namun, semua jenis kopi tampaknya memberikan perlindungan.

Baca juga: Perut Terasa Mulas Setelah Minum Kopi di Pagi Hari? Ini Alasannya

Dalam hal penyakit jantung, semua jenis kopi dikaitkan dengan penurunan insiden yang juga terlihat pada tingkat konsumsi dua hingga tiga cangkir per hari.

Kopi bubuk lagi-lagi memberikan pengurangan risiko paling banyak sebesar 20 persen, sementara kopi tanpa kafein memberikan pengurangan paling sedikit sebesar 6 persen.

Baik kopi instan maupun bubuk dikaitkan dengan insiden aritmia yang lebih sedikit.

Namun, kopi tanpa kafein tampaknya tidak memberikan manfaat apa pun.

Tingkat risiko terendah juga terlihat pada empat sampai lima cangkir kopi bubuk, sementara efeknya terlihat pada tingkat konsumsi 2-3 cangkir kopi instan.

"Data ini dan data lain yang tersedia menunjukkan, minum kopi dalam jumlah sedang (2-3 cangkir sehari) dari semua jenis memiliki beberapa efek perlindungan terhadap kesehatan jantung."

Demikian penuturan ketua departemen penyakit dalam dan profesor penyakit dalam di Texas Tech University Health Sciences Center di El Paso, yang tidak terlibat dalam studi, Debabrata Mukherjee.

Baca juga: Sebulan Berhenti Minum Kopi, Pria ini Ungkapkan Hasilnya

Kafein dalam kopi

Mukherjee mengatakan, kehadiran kafein mungkin menjadi salah satu alasan utama kopi dapat membawa manfaat, khususnya bagi kesehatan jantung.

"Kafein memiliki sifat antiaritmia, terutama melalui penghambatan reseptor adenosin (bahan kimia yang ditemukan dalam sel manusia)," kata dia.

"Selain itu, kopi berkafein juga dapat mengurangi efek adenosin endogen (hadir dalam tubuh) dan melindungi terhadap aritmia," ujar dia.

Mukherjee mengungkapkan, hal ini dapat menjelaskan mengapa kopi berkafein dan tanpa kafein memengaruhi kejadian aritmia dalam penelitian ini secara berbeda.

Lebih lanjut, dia mencatat, kafein adalah konstituen paling terkenal dalam kopi yang sebenarnya mengandung lebih dari 100 komponen aktif secara biologis.

Baca juga: Kopi The Specialist Membawa Cava Jadi Juara Starbucks Barista Championship 2022

"Ada kemungkinan, beberapa senyawa non kafein mungkin terkait dengan manfaat yang diamati dari kebiasaan minum kopi, yaitu, lebih sedikit penyakit jantung dan peningkatan kelangsungan hidup," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com