Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Manfaat Minyak Zaitun, Cegah Penyakit Jantung, Stroke, hingga Kanker

Kompas.com - 01/11/2022, 12:04 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Rutin mengonsumsi minyak zaitun adalah salah satu cara untuk menjaga kesehatan sekaligus menghindarkan tubuh dari berbagai penyakit yang berbahaya.

Minyak zaitun adalah minyak nabati yang diambil dari ekstraksi buah zaitun dan menjadi makanan wajib dalam diet Mediterania yang disebut-sebut bermanfaat untuk umur panjang.

Minyak zaitun baik untuk kesehatan tubuh karena makanan ini mengandung banyak nutrisi yang dapat diasup tubuh dalam sekali makan.

Di dalam makanan tersebut terkandung omega 3, omega 6, antioksidan, lemak tak jenuh tunggal, kalsium, zat besi, vitamin E, termasuk vitamin K.

Baca juga: Konsumsi Minyak Zaitun Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Manfaat minyak zaitun

Apabila orang menambahkan minyak zaitun ke dalam pola makan sehari-hari, ada banyak manfaat kesehatan yang dapat mereka rasakan.

Berikut berbagai manfaat yang bisa dirasakan tubuh ketika mengonsumsi minyak zaitun secara rutin. Mau tahu?

1. Menjaga kesehatan jantung

Salah satu manfaat yang menarik perhatian orang sehingga mereka mengonsumsi minyak zaitun karena makanan ini dapat menjaga kesehatan jantung.

Tapi, disarankan untuk mengasup extra virgin olive oil (EVOO) supaya sistem peredaran darah dapat merasakan manfaat dari makanan ini.

Pasalnya, EVOO berguna untuk menurunkan peradangan, melindungi kolesterol jahat dari oksidasi, dan memperbaiki lapisan pembulih darah untuk mencegah pembekuan darah yang berlebihan.

Studi juga mendapati temuan bahwa minyak zaitun dapat mengurangi kebutuhan orang untuk mengonsumsi obat tekanan darah hingga 48 persen.

Ada pun, menurunkan tekanan darah menjadi salah satu faktor yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan kematian dini.

Manfaat minyak zaitun untuk menurunkan tekanan darah terungkap dalam studi Clinical Nutrition yang dipublikasikan tahun 2004 silam.

2. Melawan penyakit Alzheimer

Penyakit Alzheimer diduga disebabkan oleh penumpukan protein yang tidak normal di dalam dan di sekitar sel-sel otak.

Untungnya, kondisi ini dapat dilawan dengan rutin mengonsumsi minyak zaitun.

Di samping itu, sebuah studi juga menunjukkan manfaat menjalani diet Mediterania yang kaya minyak zaitun untuk fungsi otak.

Manfaat tersebut terungkap dalam studi Journal of Neurology, Neurosurgery and Psychiatry yang dipublikasikan tahun 2013.

Baca juga: 8 Kebaikan Minyak Zaitun untuk Kesehatan Tubuh

3. Mengurangi risiko diabetes tipe 2

Manfaat yang tidak kalah menariknya dari mengonsumsi minyak zaitun adalah makanan ini dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Beberapa studi mengaitkan kegunaan minyak nabati tersebut untuk memengaruhi tingkat gula darah dan sensitivitas insulin.

Salah satu studi yang membahas lebih lanjut tentang manfaat minyak zaitun terhadap diabetes tipe 2 adalah studi Diabetes Care tahun 2009.

Studi awalnya melakukan uji klinis secara acak terhadap 418 responden yang keadaan tubuhnya sehat.

Hasilnya didapati bahwa diet Mediterania yang kaya minyak zaitun dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 40 persen.

4. Mencegah stroke

Stroke adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak, baik karena pembekuan darah atau pendarahan.

Di negara-negara maju, stroke menjadi penyebab kematian kedua yang umum terjadi -tepat di belakang penyakit jantung.

Namun, risiko terkena penyakit ini dapat dikurangi dengan rutin mengonsumsi minyak zaitun menurut studi Lipids in Health and Disease tahun 2014.

Studi awalnya menjaring 841 ribu orang sebagai responden dan hasilnya didapati bahwa minyak zaitun yang mengandung sumber lemak tak jenuh tunggal dikaitkan dengan penurunan risiko stroke.

Studi yang sama juga mengonfirmasi manfaat minyak zaitun untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

Baca juga: 21 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan dan Kecantikan

5. Sebagai antibakteri

Minyak zaitun mengandung berbagai nutrisi yang berguna untuk menghambat atau membunuh bakteri berbahaya.

Salah satunya adalah Helicobacter pylori -bakteri yang hidup di perut manusia dan dapat menyebabkan sakit maag dan kanker perut.

Uji tabung yang dilakukan Journal of Agricultural and Food Chemistry menunjukkan bahwa EVOO dapat melawan jenis bakteri ini.

Sementara studi yang diterbitkan ke Wiley Online Library tahun 2012 mendapati temuan bahwa 30 gram EVOO dapat menghilangkan infeksi Helicobacter pylori sebanyak 10-40 persen dalam waktu dua minggu.

Manfaat tersebut dapat dirasakan ketika orang mengonsumsi EVOO setiap hari.

6. Sebagai antikanker

Antioksidan yang terkandung dalam minyak zaitun dapat mengurangi kerusakan oksidatif akibat radikal bebas yang diyakini sebagai pemicu utama kanker.

Banyak uji tabung menunjukkan bahwa senyawa dalam minyak zaitun dapat melawan sel kanker.

Salah satunya terungkap dalam studi Annals of Oncology yang dipublikasikan tahun 2005.

7. Memberikan antioksidan

Antioksidan di dalam minyak zaitun ternyata aktif secara biologis dan dapat mengurangi risiko penyakit kronis.

Makanan ini juga membantu tubuh untuk melawan peradangan dan membantu melindungi koleksterol darah dari oksidasi.

Dua manfaat itu dikatakan peneliti dapat menurunkan risiko orang terkena penyakit jantung.

Baca juga: Benarkah Minyak Zaitun Bisa jadi Kunci Panjang Umur?

8. Kaya lemak tak jenuh

Minyak zaitun mengandung 14 persen lemak jenuh, 11 persen lemak tak ganda, seperti asam lemak omega 3.

Tak hanya itu, minyak zaitun juga menyimpan lemak tak jenuh tunggal yang disebut asam oleat yang membentuk 73 persen dari total kandungan makanan ini.

Asam oleat baik untuk tubuh karena kandungan ini bisa mengurangi peradangan.

9. Memiliki sifat antiperadangan

Peradangan kronis sebaiknya dihindarkan dari tubuh karena kondisi ini dapat menyebabkan kanker, penyakit jantung, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, Alzheimer, radang sendi, dan obesitas atau kelebihan berat badan.

Dalam hal ini, EVOO dapat mengurangi peradangan karena kandungan antioksidannya.

EVOO juga mengandung oleocanthal yang terukti bekerja mirip dengan ibuprofen atau obat antiinflamasi.

Ilmuwan memperkirakan bahwa oleocanthal dalam 3-4 sendok EVOO memiliki manfaat yang sama dengan 10 persen dosis ibuprofen untuk orang dewasa.

Tak hanya itu, antioksidan dalam minyak zaitun juga dapat menghambat beberapa gen dan protein yang mendorong peradangan.

10. Tidak menaikkan berat badan

Tidak perlu khawatir berat badan bertambah apabila mengonsumsi minyak zaitun dalam jumlah yang banyak.

Sebaliknya, beberapa penelitian menunjukkan manfaat dari makanan ini untuk menurunkan berat badan.

Salah satunya terungkap dalam studi Lipids tahun 2006 yang dipublikasikan ke National Library of Medicine.

Dalam penelitian selama 30 bulan yang dilakukan terhadap 7 ribu mahasiswa di Spanyol, mengonsumsi minyak zaitun tidak menyebabkan kenaikan berat badan.

Di sisi lain, studi selama tiga tahun terhadap 187 responden mendapati temuan bahwa pola makan yang kaya minyak zaitun dapat meningkatkan kadar antioksidan dalam darah -sekaligus menurunkan berat badan.

Manfaat tersebut daapt dilihat dari studi European Journal of Clinical Nutrition yang diterbitkan tahun 2009.

Baca juga: 5 Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan, Bisa Turunkan Tekanan Darah

11. Mengobati rheumatoid arthritis

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan kelainan bentuk dan nyeri sendi.

Untungnya, kondisi ini dapat diatasi dengan mengonsumsi suplemen minyak zaitun yang bermanfaat mengurangi stres oksidatif dan inflamasi.

Manfaat minyak zaitun semakin bertambah bila dikombinasikan dengan minyak ikan, sumber asam lemak omega 3 yang antiinflamasi.

Studi Nutrition tahun 2005 mendapati bahwa minyak zaitun dan minyak ikan secara signifikan meningkatkan kekuatan genggaman pada orang yang menderita rheumatoid arthritis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com