Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tahi Lalat Perlu Dihilangkan dan Cara Aman Melakukannya

Kompas.com - 07/11/2022, 16:30 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Tahi lalat merupakan bintik coklat kehitaman yang secara umum muncul di kulit.

Menurut American Academy of Dermatology, beberapa orang mungkin memiliki lebih dari satu tahi lalat di wajah dan tubuh, tetapi ada juga yang memiliki 10-40 tahi lalat di suatu tempat di kulit mereka.

Kebanyakan tahi lalat tidak berbahaya dan tidak perlu dikhawatirkan, kecuali tahi lalat bersifat kanker.

Selain itu, kita juga tidak perlu menghilangkannya kecuali jika itu mengganggu.

Baca juga: Menurut Orang Tiongkok, Ini Arti Tahi Lalat di 7 Bagian Tubuh

Namun, apabila kita tidak menyukai tahi lalat karena itu dapat memengaruhi penampilan, atau jika tahi lalat menjadi iritasi akibat bergesekan dengan pakaian, maka menghilangkannya adalah pilihan yang baik.

Ciri-ciri tahi lalat bersifat kanker dan perlu dihilangkan

Cara terbaik untuk mengetahui apakah tahi lalat bersifat kanker adalah dengan menemui dokter kulit untuk pemeriksaan kanker kulit tahunan.

Jika kita memiliki riwayat kanker kulit, dokter kulit mungkin merekomendasikan skrining lebih sering.

Sementara itu, kita harus menjadwalkan pemeriksaan dengan dokter kulit jika kita melihat tahi lalat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Tidak simetris

• Memiliki batas yang tidak teratur

• Warnanya tidak seragam

• Memiliki diameter yang lebih besar dari penghapus pensil

• Berkembang atau berubah dalam ukuran, bentuk, maupun warna

Ketika tahi lalat sudah memiliki ciri-ciri tersebut, kita perlu segera berkonsultasi dengan dokter kulit untuk dapat memutuskan apakah tahi lalat dideteksi sebagai kanker dan harus dihilangkan.

Baca juga: Tanda Tahi Lalat Berpotensi Kanker dan Cara Mengatasinya

Cara aman menghilangkan tahi lalat

Seorang dokter kulit biasanya dapat menghilangkan tahi lalat dengan aman.

Kadang-kadang, kunjungan lanjutan diperlukan untuk menyelesaikan pengangkatan tahi lalat.

Adapun tiga jenis prosedur bedah utama yang biasanya digunakan untuk menghilangkan tahi lalat mencakup:

• Pembekuan

Prosedur ini menggunakan sejumlah kecil nitrogen cair untuk menghilangkan tahi lalat non-kanker.

• Pembakaran

Prosedur ini menggunakan arus listrik untuk membakar lapisan atas tahi lalat non-kanker.

Mungkin diperlukan lebih dari satu sesi untuk menyelesaikan pengangkatan tahi lalat.

• Eksisi mencukur

Prosedur ini melibatkan penggunaan pisau bedah untuk mencukur tahi lalat dari permukaan kulit.

Baca juga: Penyebab Munculnya Tahi Lalat Baru dan Tanda-tanda Bahayanya

• Eksisi bedah

Prosedur ini lebih dalam daripada mencukur untuk memotong seluruh tahi lalat dan menjahit kulit kembali.

Jenis pengangkatan ini biasanya digunakan jika tahi lalat bersifat kanker.

Jika perlu, dokter kulit dapat mengevaluasi tahi lalat yang telah dihilangkan untuk mengetahui adanya kanker kulit.

Bahaya menghilangkan tahi lalat sendiri di rumah

Sejumlah situs web menawarkan kiat-kiat untuk menghilangkan tahi lalat sendiri di rumah.

Sayangnya, metode-metode ini tidak terbukti berhasil dan beberapa mungkin berbahaya.

Kita harus berkonsultasi dengan dokter tentang pilihan kita sebelum mencoba pengobatan rumahan untuk menghilangkan tahi lalat.

Beberapa metode yang belum terbukti ini meliputi:

• Membakar tahi lalat dengan cuka sari apel

• Menempelkan bawang putih ke tahi lalat untuk memecahnya dari dalam

• Mengoleskan yodium pada tahi lalat untuk membunuh sel-sel di dalamnya

• Memotong tahi lalat dengan gunting atau silet

Sementara itu, pengobatan rumahan lainnya yang mengklaim dapat menghilangkan tahi lalat termasuk menerapkan:

Baca juga: Prinsip ABCDE untuk Kenali Gejala Berbahaya Tahi Lalat

• Campuran baking soda dan minyak jarak

• Kulit pisang

• Minyak kemenyan

Tea tree oil

• Hidrogen peroksida

• Lidah buaya

• Minyak biji rami

Apotek dan toko online juga menjual krim penghilang tahi lalat.

Untuk menggunakan krim ini, pertama-tama kita perlu mengikis bagian atas tahi lalat.

Kemudian, gosokkan krim ke tahi lalat.

Produk-produk tersebut mengeklaim, dalam sehari setelah mengoleskan krim, keropeng akan terbentuk.

Ketika keropeng jatuh, tahi lalat akan ikut jatuh.

Meskipun demikian, kita tidak boleh menghilangkan tahi lalat di rumah.

 

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Tahi Lalat, Titik Coklat yang Bisa Jadi Kanker

Pengangkatan tahi lalat harus dilakukan oleh seorang profesional medis seperti dokter kulit, yang dapat mengirimkannya ke laboratorium untuk dievaluasi untuk kanker.

Beberapa penelitian juga telah melaporkan efek samping dari krim penghilang tahi lalat yang tersedia di toko obat dan toko online, yang mana krim ini dapat menyebabkan bekas luka tebal terbentuk di area tahi lalat.

Di samping itu, menghilangkan tahi lalat dengan memotongnya menggunakan benda tajam seperti gunting atau silet juga memiliki risiko, yakni meningkatkan risiko infeksi, terutama jika alat yang digunakan tidak disanitasi dengan benar.

Kita juga bisa membuat bekas luka permanen di tempat tahi lalat itu dulu berada.

Risiko lain dari menghilangkan tahi lalat sendiri adalah kita tidak dapat mengetahui apakah tahi lalat itu kanker melanoma.

Jika kita tidak memiliki dokter kulit yang menguji tahi lalat dan itu adalah kanker, itu bisa menyebar ke seluruh tubuh dan dapat mengancam jiwa.

Baca juga: Ini Tanda Tahi Lalat Balita Harus Diperiksakan ke Dokter

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com