KOMPAS.com - Banyak orang sulit melupakan mantan kekasihnya meskipun hubungannya berakhir bertahun-tahun silam.
Sosok mantan pasangan tersebut melekat kuat di ingatan termasuk soal sifat, kebaikan maupun sikap romantisnya terhadap kita di masa lalu.
Meskipun kondisi ini bukan berarti kita gagal move on namun sering kali terasa mengganggu.
Kita bahkan mungkin bertanya-tanya alasan sosok mantan kekasih tersebut lebih membekas dibandingkan yang lainnya.
Baca juga: Mau Kembali ke Pelukan Mantan, Jawab Pertanyaan Ini Sebelum Menyesal
Ada sejumlah faktor psikologis yang memengaruhi memori kita terhadap mantan pacar tertentu.
Dikutip dari Well and Good, lima hal tersebut termasuk:
“Sebagian besar orang yang putus asa tidak memulai perpisahan itu,” kata Jess Carbino, PhD, sosiolog yang sebelumnya bekerja di Tinder.
Berada di pihak yang diputuskan membuat kita memiliki lebih sedikit waktu untuk memproses perpisahan tersebut.
"Tidak dapat memahami alasan di balik pilihan mantan Anda untuk mengakhiri sesuatu juga dapat membuat Anda lebih sulit untuk menjauhkan diri, secara psikologis, dari mereka," terangnya.
Baca juga: Haruskah Kita Hadir di Pernikahan Mantan Kekasih?
Terapis hubungan Juliana Hauser, PhD, menambahkan kita juga mendapatkan unsur kejutan dan kekecewaan dari akhir hubungan tersebut.
"Hasilnya adalah semacam area abu-abu yang memungkinkan pikiran dan impian mantan muncul (dan muncul kembali), kata psikolog klinis, Carla Marie Manly, PhD.
"Karena tidak memiliki rasa penutupan yang nyata, jiwa dapat membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memproses, memahami, dan menyembuhkan dari putus cinta," terangnya.
Misalnya hal yang tidak dikatakan, penyesalan di masa lalu atau masalah yang tidak terselesaikan.
“Ketika jiwa merasa ada sesuatu yang belum selesai, ia sering bekerja lembur—baik melalui mimpi atau merenungkan tentang ‘bagaimana jika’—untuk memahami apa yang terjadi,” kata Dr. Manly.
Baca juga: Trauma Masa Kecil Pengaruhi Cara Kita Mengatasi Konflik dalam Hubungan