Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Retinoid dan Retinol, 2 Bahan Populer Anti-penuaan

Kompas.com, 5 Desember 2022, 20:01 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber InStyle

KOMPAS.com - Retinoid dan retinol merupakan dua bahan yang tampaknya sudah tidak asing bagi kita yang kerap mencari skincare untuk mencegah penuaan (anti-aging).

Meskipun keduanya sering disatukan karena saling berkaitan, baik retinoid dan retinol ternyata memiliki perbedaannya masing-masing sebagai bahan yang berkekuatan besar.

Nah, untuk mengungkap perbedaan keduanya, ahli dermatologi pun menguraikan penjelasannya lebih lanjut dan membagikan cara menggunakannya dalam rutinitas skincare, seperti yang dilansir dari laman InStyle berikut ini.

Baca juga: Perbedaan Bakuchiol dengan Retinol, Manfaat, serta Cara Pakainya

Retinoid dan manfaatnya

Retinoid adalah turunan dari vitamin A yang diubah menjadi asam retinoat untuk produk skincare. Ini adalah istilah umum untuk retinol yang dijual bebas dan retinoid resep.

"Seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami dan proses pergantian sel melambat, sehingga mengakibatkan terbentuknya tanda-tanda penuaan seperti kulit kendur, garis-garis halus, keriput, dan bintik-bintik hitam," kata seorang dokter spesialis kulit dan pendiri Facet Dermatology di Toronto, Dr Geeta Yadav.

"Retinoid bekerja dengan menstimulasi fibroblas (sel yang bertanggung jawab untuk produksi kolagen) jauh di dalam kulit."

"Hal ini memicu pergantian sel, yang menghasilkan kulit yang lebih segar, lebih cerah dengan berkurangnya garis-garis halus dan kerutan, serta penampilan yang lebih montok dan kencang," jelas dia.

Karena retinoid mempercepat produksi kolagen dan pergantian sel, retinoid juga dapat membantu mengurangi jerawat.

Retinol dan manfaatnya

Retinol biasanya mengacu pada jenis retinoid yang digunakan dalam produk perawatan kulit yang dijual bebas.

Perbedaan besarnya adalah struktur molekul retinol.

"Retinol adalah molekul prekursor untuk asam retinoat. Di dalam kulit, retinol diubah menjadi retinaldehyde yang kemudian menjadi asam retinoat, atau molekul yang memberikan efek positif pada kulit," tutur dokter spesialis kulit dari Schweiger Dermatology Group di New York, Dr Brian Hibler.

Karena retinol memerlukan langkah ekstra untuk mengubahnya menjadi asam retinoat, maka retinoid ini kurang kuat dibandingkan retinoid lainnya.

Namun, hal ini dapat menguntungkan mereka yang kulitnya dapat menangani vitamin A konsentrasi tinggi.

Baca juga: Bolehkah Pakai Retinol dan Vitamin C Bersamaan? Ini Kata Dokter Kulit

"Agar kulit dapat memproses vitamin A dan manfaatnya, kulit perlu mengubah retinol menjadi asam retinoat sebelum dapat digunakan," terangnya.

"Hal ini membuat retinol yang dijual bebas kurang efektif, tetapi lebih dapat ditoleransi daripada versi resep," sambung dia.

Siapa yang boleh dan tidak boleh menggunakan retinoid dan retinol

Alasan utama mengapa keduanya sangat direkomendasikan oleh para ahli dermatologi adalah karena jenis kulit dapat mentoleransinya.

Yang akan bervariasi adalah turunan vitamin A dan konsentrasi yang kita gunakan.

Namun, Yadav mengatakan, jenis kulit tertentu harus melanjutkan dengan hati-hati dan berkonsultasi dengan dokter kulit sebelum memasukkan retinol yang dijual bebas ke dalam rutinitas skincare mereka.

"Kulit yang sangat sensitif, kulit yang mudah peka, dan jenis kulit yang sangat kering harus menghindari turunan vitamin A seperti asam retinoat dan retinol," lanjutnya.

Hibler menambahkan, mereka yang sedang hamil atau menyusui juga harus menghindari penggunaan retinoid atau retinol.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) telah menempatkan retinoid dalam kategori kehamilan C yang berarti dapat menyebabkan keguguran dan malformasi, sehingga ahli dermatologi merekomendasikan untuk tidak menggunakannya.

Efek samping retinoid dan retinol

Salah satu efek samping retinoid adalah retinoid uglies.

Retinoid uglies dapat mencakup pengelupasan, kemerahan, iritasi, sensitivitas, dan kekeringan.

Baca juga: Mengenal Retinol, Manfaat dan Panduan Pemakaiannya bagi Pemula

Namun, kita bisa menghindari efek samping ini dengan memperlambat pengenalan bahan ke dalam rutinitas skincare yang memungkinkan kulit untuk membangun toleransi.

"Biasakan untuk memulainya dengan perlahan-lahan seperti hanya beberapa kali seminggu," saran Hibler.

"Oleskan pelembap segera setelahnya. Tingkatkan kekuatan dan frekuensi secara perlahan. Kulit akan memberi tahu jika kita menggunakannya terlalu banyak atau terlalu sering," kata dia.

Jika kita terlalu banyak menggunakannya dan menimbulkan kemerahan, iritasi, atau kekeringan, maka istirahatlah beberapa hari sebelum menggunakannya kembali.

Cara menggunakan retinol dan retinoid dengan tepat

Menggunakan retinoid atau retinol secara perlahan-lahan adalah kuncinya.

Selain itu, waktu paling baik untuk menggunakan bahan ini adalah malam hari, karena saat itulah kulit memperbaiki dirinya sendiri.

Ditambah lagi, vitamin A dapat menyebabkan sensitivitas terhadap sinar matahari.

Meskipun bahan ini paling baik digunakan sebelum pelembab, ketika kita baru memulai, kita dapat melembapkan terlebih dahulu untuk menyangga kulit dan mencegah iritasi.

Baca juga: Waspada Penggunaan Retinol pada Ibu Hamil, Berisiko Cacat Lahir

"Mengaplikasikan pelembap pada kulit sebelum retinoid juga dapat membuat periode penyesuaian lebih nyaman," kata Yadav.

"Setelah kulit menjadi kurang reaktif terhadap retinoid, kita bisa meningkatkan pengaplikasian menjadi dua kali seminggu," terangnya.

Karena itu, biasanya lebih mudah bagi kulit untuk menyesuaikan diri dengan retinol karena tidak sekuat retinoid.

Bahan lain yang tidak boleh dicampur dengan retinoid dan retinol

Hampir semua orang dapat menggunakan asam retinoat, tetapi tidak semua bahan skincare cocok dengan asam retinoat.

Hibler pun merekomendasikan untuk menghindari eksfolian yang mengandung BHA (seperti asam salisilat) atau AHA (seperti asam glikolat), karena bahan-bahan tersebut dapat meningkatkan penyerapan retinoid atau retinol yang kemudian menyebabkan lebih banyak sensitivitas.

"Menggunakan keduanya [eksfolian dan retinoid/retinol] secara bersamaan akan menghilangkan penghalang kelembapan kulit, sehingga menyebabkan fenomena yang dikenal sebagai pengelupasan kulit berlebihan," ungkap Yadav.

Baca juga: Bakuchiol, Benarkah Lebih Baik dari Retinol untuk Cegah Penuaan Kulit?

"Hal itu bisa sangat tidak nyaman dan membuat kulit sakit. Jadi, ketika kulit terkelupas secara berlebihan, kita harus menghentikan penggunaan semua produk skincare, bahkan sebagian besar pembersih," jelasnya.

Dia pun menyarankan untuk membersihkan wajah dengan air selama waktu ini untuk menghindari iritasi kulit.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau