Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Menghilangkan Tahi Lalat dengan Cuka Sari Apel?

Kompas.com, 19 Desember 2022, 21:29 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahi lalat, atau juga dikenal dengan nama medis nevus atau nevi, merupakan pertumbuhan kulit yang tergolong umum.

Biasanya tahi lalat terlihat seperti bintik-bintik kecil, bulat, dan berwarna cokelat.

Ini merupakan kelompok sel kulit melanosit yang memproduksi dan mengandung melanin untuk menentukan warna kulit kita.

Baca juga: Menurut Orang Tiongkok, Ini Arti Tahi Lalat di 7 Bagian Tubuh

Meski sebagian besar tahi lalat bukan sesuatu yang membahayakan, namun orang-orang sering kali berusaha untuk menghilangkannya agar tidak mengganggu penampilan.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan tahi lalat, salah satunya dengan menggunakan cuka sari apel.

Tapi, apakah cuka sari apel aman digunakan untuk menghilangkan tahi lalat?

Nah, untuk mengetahuinya lebih lanjut, simak penjelasan selengkapnya sebagai berikut.

Cuka sari apel untuk hilangkan tahi lalat

Cuka sari apel dapat dimanfaatkan untuk menjadi obat alami menghilangkan bau mulut. FREEPIK/RAWPIXEL.COM Cuka sari apel dapat dimanfaatkan untuk menjadi obat alami menghilangkan bau mulut.
Cuka sari apel dianggap oleh banyak orang memiliki sejumlah manfaat kesehatan yang luas seperti untuk menghilangkan tahi lalat.

Sebab, di dalam cuka sari apel terkandung asam asetat dan tartrat yang secara kimiawi berguna untuk membakar tahi lalat.

Sayangnya, belum ada bukti yang kuat bahwa cuka sari apel benar-benar dapat membantu menghilangkan tahi lalat dengan aman.

Baca juga: Kenali Manfaat Cuka Sari Apel untuk Mengatasi Masalah Kulit dan Rambut

Dilansir dari Healthline, sebuah studi kasus tahun 2015 menemukan bahwa seorang wanita muda yang menggunakan cuka sari apel untuk menghilangkan tahi lalat justru mengalami komplikasi.

Studi tersebut menyatakan banyak pengobatan rumahan tidak efektif untuk menghilangkan tahi lalat dan berpotensi mengakibatkan jaringan parut, hiperpigmentasi pasca-inflamasi, serta kemungkinan transformasi menjadi kanker.

Selain itu, penggunaan cuka sari apel juga bisa menimbulkan risiko iritasi kulit.

Baca juga: Ini Ciri-ciri Tahi Lalat yang Berbahaya

Misalnya, satu studi melaporkan bahwa seorang remaja mencoba menghilangkan dua tahi lalat di hidungnya dengan mengoleskan cuka sari apel langsung ke area tersebut selama tiga hari berturut-turut.

Meskipun tahi lalat itu hilang, area di mana dia mengoleskan cuka menjadi sangat teriritasi dengan luka bakar kimiawi.

Halaman:


Terkini Lainnya
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau