Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/12/2022, 21:29 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

"Ini adalah efek samping yang jarang terjadi. Tetapi, pada akhirnya mungkin terjadi setiap kali kita mengoleskan cuka sari apel yang tidak diencerkan pada kulit," kata seorang dokter kulit dan profesor klinis di Thomas Jefferson University di Philadelphia, Nazanin Saedi, MD, seperti dikutip dari Everyday Health.

Saedi pun tidak merekomendasikan untuk mengoleskan cuka sari apel atau produk yang sangat asam lainnya pada wajah karena itu terlalu keras.

Tahi lalat bersifat kanker

Mungkin alasan terpenting untuk tidak menggunakan cuka sari apel, atau metode apa pun untuk menghilangkan tahi lalat sendiri adalah karena kita tidak tahu apakah tahi lalat itu bersifat kanker.

Ada pun tanda tahi lalat bersifat kanker bisa dilihat dari perubahan warna, bentuk, hingga ukurannya yang mungkin cukup mengganggu.

Jika ada kemungkinan tahi lalat itu bersifat kanker, membakarnya secara kimiawi dengan cuka sari apel akan menimbulkan kanker kulit (melanoma).

Jadi, ketika dokter mengangkat tahi lalat kanker, mereka biasanya akan mengangkat tahi lalat ditambah beberapa jaringan di bawahnya untuk memastikan bahwa semua sel kanker hilang.

Baca juga: Tahi Lalat Gatal Pertanda Kanker Kulit? Simak Penjelasannya

Berkonsultasi dengan dokter

Jika kita ingin menghilangkan tahi lalat, sebaiknya jangan melakukannya sendiri dan berkonsultasilah dengan dokter kulit atau ahli medis.

Pertama-tama, dokter kulit akan memeriksa tahi lalat secara visual untuk menentukan apakah tahi lalat tersebut memiliki tanda-tanda bahwa tahi lalat tersebut bisa jadi melanoma.

Selanjutnya, dokter kulit biasanya akan menghilangkan tahi lalat dengan eksisi bedah atau pencukuran bedah.

Apa pun itu, dokter kulit pasti memeriksakan tahi lalat kita untuk mengetahui adanya kanker.

Baca juga: Prinsip ABCDE untuk Kenali Gejala Berbahaya Tahi Lalat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com