Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Sebab Perdarahan Vagina Usai Seks, Bisa Jadi Tanda Kanker Serviks

Kompas.com - 20/01/2023, 13:01 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

"Jika kita mengalami sesuatu yang tidak normal, itu belum tentu buruk, tetapi jika itu terjadi secara konsisten atau hanya khawatir, periksakan diri kita," tambahnya.

Selama kunjungan, dokter biasanya akan memeriksa riwayat kesehatan kita dan menanyakan tentang beberapa hal seperti:

• Perdarahan tidak teratur lainnya.

• Siklus haid yang berat atau tidak teratur.

• Nyeri yang tidak biasa yang tampaknya tidak berhubungan dengan perdarahan.

• Perubahan pasangan seksual.

• Perubahan keputihan.

• Kapan terakhir kali melakukan tes pap smear.

• Pemeriksaan fisik akan memeriksa tanda-tanda infeksi. Jika tes pap smear belum pernah dilakukan, dokter dapat melakukannya saat kita berada di ruang praktik guna menentukan perlunya tes atau prosedur lebih lanjut.

Jika hasil tes tidak menunjukkan adanya masalah, tetapi perdarahan terus berlanjut — dan hanya terjadi setelah berhubungan seks — dokter mungkin akan memeriksa serviks kita dan melakukan biopsi.

Hal ini dapat menunjukkan adanya kondisi yang mendasari yang tidak ditemukan oleh pemeriksaan fisik dan pap smear.

"Yang penting untuk diingat adalah bahwa sebagian besar waktu, ini bukanlah sesuatu yang serius," kata Brzozowski.

Cara menghentikan perdarahan

Sangatlah penting untuk mengobati penyebab yang mendasari perdarahan pascapersalinan jika pengobatan diperlukan.

Baca juga: Menjaga Vagina agar Wangi Sepanjang Hari

Tergantung pada penyebabnya, dokter mungkin menyarankan salah satu dari solusi berikut untuk mencegah perdarahan pascapersalinan di masa mendatang:

• Pantau siklus haid dan tunggu beberapa hari setelah siklus berakhir sebelum kita berhubungan seks.

• Lanjutkan pemeriksaan rutin dan tes pap smear untuk memeriksa kanker dan kondisi lainnya.

• Gunakan pelumas sebelum dan selama berhubungan seks jika kita mengalami kekeringan.

• Hindari melakukan hubungan seks yang kasar.

• Mintalah dokter untuk meresepkan antibiotik atau pengobatan lain jika kita mengalami infeksi.

• Mintalah dokter untuk mengangkat polip serviks atau mengobati kelainan lain yang diperlukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com