Sebab, gula dapat mengacaukan kontrol nafsu makan normal kita dan menyebabkan tubuh memproduksi lemak.
Gula rafinasi sering kali tersembunyi di dalam berbagai produk yang tidak kita duga seperti jus buah.
Jadi, pastikan untuk memeriksa label sebelum mengonsumsi produk.
Baca juga: Makanan Manis dan Dampaknya pada Kesehatan Jantung
Orang sering kali memiliki sensitivitas terhadap makanan yang tidak tertangani selama bertahun-tahun.
Jika kita merasa menderita alergi, penting untuk melaporkannya kepada dokter yang mungkin akan merujuk kita ke ahli diet.
Sensitivitas makanan yang umum termasuk susu dan gluten, yang keduanya dapat menyebabkan radang usus sehingga membuat kita lebih rentan untuk mengembangkan lebih banyak sensitivitas.
Mengatasi alergi ini dapat berdampak dramatis pada penurunan berat badan, bahkan suasana hati dan perilaku.
Semua orang tahu bahwa olahraga teratur diperlukan untuk menurunkan berat badan.
Namun, tidak semua orang tahu bahwa latihan kekuatan adalah salah satu cara terbaik untuk melakukannya.
Latihan kekuatan, yang juga dikenal sebagai latihan angkat beban atau latihan ketahanan, penting untuk meningkatkan dan mempertahankan massa otot.
Latihan ini juga mampu membantu meningkatkan metabolisme tubuh, yang berarti tubuh tetap membakar lemak bahkan setelah kita menurunkan beban.
Tidur adalah salah satu aspek terpenting dari kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan, terutama dalam hal mengatur berat badan.
Sebuah studi tahun 2013 oleh University of Colorado menemukan bahwa satu minggu tidur sekitar lima jam per malam membuat berat badan partisipan naik rata-rata 2 kg.
Cara mudah untuk meningkatkan kualitas tidur adalah dengan memastikan kita tidak melihat layar pada larut malam dan dengan melakukan yoga ringan sebelum tidur.
Baca juga: Ingin Selalu Ngemil? Cek Apakah Selama Ini Cukup Tidur
Asam lemak omega-3 dipuji karena kualitas yang menarik seperti memperlambat penuaan dan melawan penyakit degeneratif.
Namun, tidak banyak yang tahu bahwa mengonsumsi ikan berlemak juga sangat baik untuk menurunkan berat badan (tentu saja jika disertai dengan diet seimbang dan olahraga teratur).
Makanan seperti salmon, makarel, dan ikan haring mengandung protein tinggi dan "lemak baik" yang membantu memecah beberapa lemak yang lebih berbahaya dalam tubuh.
Cobalah makan ikan berlemak dua atau tiga kali seminggu.
Singkirkan minyak goreng tidak sehat dan cobalah menggantinya dengan minyak kelapa.
Menurut Web MD — dan situs-situs medis lainnya — lemak rantai menengah dalam minyak kelapa dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi jumlah lemak yang kita simpan sebagai respons terhadap asupan kalori yang tinggi.
Serat larut sangat ideal untuk membantu menurunkan berat badan karena serat larut membentuk gel dengan makanan dalam saluran pencernaan, memperlambatnya saat melewatinya.
Jenis serat ini juga meningkatkan keanekaragaman bakteri usus, yang sering dikaitkan dengan risiko lemak perut yang lebih rendah.