5 Tips Self Healing Murah, Tidak Perlu Mengeluarkan Uang Banyak

KOMPAS.com - Saat ini, istilah "self care" atau "self healing" umumnya dikaitkan dengan sesuatu yang terbilang mahal, seperti pijat, facial, produk-produk mewah, dan liburan ke tempat wisata terkenal.

Memang, tidak ada yang salah jika self healing dengan melakukan semua itu. Hanya saja, tentu akan sulit dilakukan jika kita tidak memiliki uang.

Untungnya, sebenarnya self healing tidak perlu karena kita bisa melakukan praktik dan kebiasaan yang tidak memerlukan uang untuk mendapatkannya.

Bahkan membelanjakan uang atau dana berlebih untuk self healing malah bisa membuat stres, destruktif, dan dapat merusak kesehatan emosional dan mental kita.

," ujar psikoterapis asal San Francisco, Kathleen Dahlen deVos.

Lantas, bagaimana cara self healing "murah" tersebut? Berikut caranya.

Habiskan waktu di luar rumah

Cobalah berjalan-jalan di sekitar rumah, duduk di atas rumput, mendaki, atau sekadar ke luar rumah dan membiarkan wajah terpapar sinar matahari selama beberapa menit saja.

“Terlepas di mana kita tinggal, kita umumnya memiliki akses untuk pergi ke luar rumah. Jika tidak di dekat rumah, carilah tempat lain yang hanya berjarak sekitar 10 hingga 30 menit dari kediaman kita," ujar dokter medis intergratif di San Francisco Tiffany Lester.

Menurutnya, pergi ke luar rumah dan jauh dari gadget dapat menenangkan sistem saraf dari dampak negatif yang ditimbulkan stressor di kehidupan sehari-hari.

Baca juga: 9 Cara Self Healing untuk Mengelola Amarah Terpendam

SHUTTERSTOCK/STUDIOROMANTIC Ilustrasi membersihkan rumah bersama anak

Bersihkan dan rapikan tempat tinggal

Saat apartemen atau kantor kotor, mental bisa terpengaruh. Akibatnya, kita lebih mudah stres, cemas, dan merasa kerepotan.

“Bagi sebagian orang, ruang yang berantakan bisa mengaktifkan sistem saraf dan mempengaruhi kesehatan mentalnya. Jika Anda seperti ini, meluangkan waktu untuk membersihkan tempat tinggal bisa menjadi cara self-care dan self-love, dan bisa terasa lebih 'menyembuhkan' dibanding pekerjaan yang tidak ingin kita kerjakan," ujar terapis dan direktur di The Gender & Sexuality Therapy Center in New York, Jesse Kahn.

Kurangi waktu di media sosial

Scrolling dan melihat isi linimasa media sosial selama berjam-kam bukan hanya membuang waktu, namun juga dapat menurunkan kepercayaan diri, meningkatkan risiko mengalami masalah tidur, dan memicu “fear of missing out" (FOMO) alias "takut ketinggalan."

Meski internet dan media sosial bisa membuat kita tetap terhubung dengan orang lain, internet juga dapat membuat kita terdistraksi dan terisolasi dari apa yang benar-benar kita butuhkan dalam hidup jika dikonsumsi berlebihan.

Untungnya, ada fitur The “Screen Time” pada iPhone atau “Digital Wellbeing” pada Android yang dapat memantau pemakaian media sosial kita sehingga kita dapat menguranginya.

Kita juga bisa mematikan notifikasi, beralih ke mode grayscale, atau menyembunyikan aplikasi media sosial tertentu dalam sebuah folder yang tidak kita letakkan di home screen.

Baca juga: 5 Hal Penting saat Self Healing, Salah Satunya Bersyukur

Freepik/senivpetro Meditasi bisa berguna untuk menghilangkan stres dan beban pikiran berlebih.