Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/08/2023, 15:50 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Ketika bubuk kopi teroksidasi, rasanya menjadi pahit dan basi. Jika kita bisa menggilingnya sebelum digunakan, rasanya akan jauh lebih segar dan manis.

Seorang pakar kesehatan dan kopi, Peter Conroy menjelaskan secara rinci tentang penggilingan kopi.

Menurut dia, ukuran gilingan juga mempengaruhi tingkat ekstraksi dan keseimbangan rasa selama penyeduhan.

"Ukuran yang lebih halus memungkinkan ekstraksi gula yang lebih cepat tanpa risiko ekstraksi yang berlebihan dan rasa pahit," terangnya.

3. Metodenya

Berkali-kali, para barista menekankan proses "blooming" atau pre-brew.

Di sinilah kita perlu merendam biji kopi yang sudah digiling selama 30 detik untuk melepaskan karbon dioksida (CO2) dari bubuk kopi.

Karbon dioksida biasanya membuat kopi jadi terasa asam sehingga kita harus melakukan blooming untuk mendapatkan rasa yang lebih manis.

Baca juga: Trik Membuat Es Kopi Enak seperti di Coffee Shop

Setelah menyeduh kopi, keluarkan crema. Ini adalah busa kemiri yang akan kita lihat di atas espresso yang enak.

Membuangnya dari minuman adalah topik yang memecah belah dalam komunitas kopi. Sebab, crema justru dapat menyeimbangkan rasa secangkir kopi dengan sempurna.

Namun, dalam kompetisi mencicipi kopi profesional, para ahli akan membuang crema, karena crema memiliki rasa seperti abu dan pahit yang sangat kuat sehingga dapat mengalahkan rasa minuman lainnya.

Selain itu, cara kita menyeduh kopi juga akan memberikan hasil yang sangat berbeda.

Seperti yang telah disebutkan, gilingan halus dan ekstraksi cepat lebih mungkin menghasilkan minuman yang lebih manis.

Oleh karena itu, metode yang paling cocok untuk menghasilkan secangkir kopi yang lebih manis adalah metode yang cepat dan bertekanan tinggi.

Mesin espresso dirancang dengan mempertimbangkan tugas ini.

Namun, jika kita tidak menginginkan mesin yang besar, sebuah teko tuang akan memberikan hasil yang sama manis dan lembutnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com