Kita juga bisa menggunakan produk pelindung panas sebelum menggunakan alat styling rambut untuk menghindari kerusakan akibat panas.
Terlalu sering menyisir rambut dapat merusak kutikula (lapisan pelindung) rambut dan memicu kerusakan seperti rambut bercabang.
Sisirlah rambut hanya untuk menata rambut atau membuatnya terlihat lebih rapi.
Hindari menarik atau menjambak rambut saat menyikat atau mengusirnya.
Baca juga: 5 Solusi Mengatasi Rambut Bercabang pada Pria
Tidur di atas sarung bantal berbahan silk adalah langkah yang efektif untuk mengurangi gesekan yang dapat merusak rambut.
Jika diperlukan kita juga bisa memakai syal sutra di malam hari untuk melindungi rambut.
Perawatan kimiawi seperti pewarnaan, pengeritingan, atau pelurusan rambut dapat menyebabkan kerusakan.
Treatment semacam itu pun membuat rambut lebih rentan terhadap masalah seperti patah dan bercabang.
Kerusakan akan semakin parah terutama jika dilakukan secara berlebihan atau dalam waktu yang bersamaan.
Berikut beberapa langkah untuk mengurangi kemungkinan kerusakan rambut saat melakukan perawatan kimiawi.
Tambahkan lebih banyak waktu di antara perawatan. Berilah jarak 8-10 minggu antara perawatan touch-up.
Hal ini pentinguntuk memberikan rambut waktu pulih dan mengembalikan kekuatan serta kelembapannya sebelum menjalani perawatan kimiawi berikutnya.
Baca juga: Sering Keramas Bisa Sebabkan Rambut Bercabang? Ini Kata Ahli
Hanya melakukan satu jenis perawatan kimia dalam satu waktu.
Jika membutuhkan lebih dari satu jenis perawatan, AAD menyarankan untuk merelaksasi atau mengeriting rambut terlebih dahulu sebelum mewarnai rambut.
Cobalah untuk tunggu selama dua minggu sebelum mewarnai rambut.
Oleskan masker rambut seminggu sekali atau gunakan kondisioner instan setiap keramas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.