"Mereka yang punya umur panjang di dunia tidak berolahraga, lari maraton atau olahraga di pusat kebugaran."
"Sebaliknya, mereka hidup di lingkungan yang terus-menerus mendorong mereka untuk bergerak aktif," ujar Buettner.
Kebiasaan untuk terus bergerak itu pun berdampak signifikan bagi kesehatannya.
Sudah banyak penelitian yang menunjukkan, kurang tidur dapat meningkatkan segala hal mulai dari penyakit hingga meningkatkan risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung hingga kanker.
Menurut Buettner, banyak orang di Zona Biru yang memiliki umur panjang dan mereka punya segudang cara tersendiri untuk menghilangkan stres.
Beberapa kebiasaannya meliputi meluangkan waktu sejenak untuk mengenang leluhur, berdoa, tidur siang, hingga berkumpul untuk merajut kebahagiaan.
Banyak pula di antaranya yang melibatkan beberapa aspek komunitas sosial yang juga meningkatkan manfaatnya.
Dalam hal ini, kita dapat mengadopsi kebiasaan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan menjadwalkan waktu untuk me time, hingga merawat diri sendiri hingga menemukan aktivitas yang berdampak pada pengurangan tingkat stres.
Setiap hari, kita juga disarankan untuk beristirahat dari perangkat elektronik 30 hingga 60 menit sebelum tidur untuk mengoptimalkan waktu istirahat kita di malam hari.
Baca juga: Riset Ungkap Hubungan antara Asupan Protein, Penuaan, dan Umur Panjang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.