KOMPAS.com - Perimenopause adalah periode di mana tubuh memulai transisi menuju menopause.
Menurut Cleveland Clinic, prosesnya bisa memakan waktu bertahun-tahun dan dikaitkan dengan hilangnya estrogen.
Lalu, mungkin pula ada gejala-gejala yang menyertainya seperti hot flashes, peningkatan lemak perut, perubahan suasana hati, kekeringan pada vagina, dan gangguan tidur.
Diawali dengaan siklus menstruasi yang seringkali tidak teratur; yang berpuncak pada kehidupan selama 12 bulan tanpa menstruasi, maka resmilah seorang perempuan berada dalam masa menopause.
Kenaikan berat badan pada masa menopause, yang berdampak pada 60-70 persen wanita dikaitkan dengan penurunan massa otot akibat perubahan hormon.
Baca juga: Depresi Saat Menopause, Pemicu, Tanda-tanda, dan Perawatannya
Pergeseran hormon juga menyebabkan redistribusi lemak perut.
Sebuah penelitian menemukan, wanita perimenopause menggandakan massa lemak pada tahun-tahun sebelum menopause.
Lalu, simpanan lemak di area ini memiliki risiko kesehatan.
Studi menunjukkan, peningkatan lemak perut mengganggu sensitivitas insulin dan meningkatkan risiko kanker tertentu.
Selain itu, muncul pula faktor risiko pada jantung, serta hipertensi, obesitas, dan dislipidemia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.