Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Kebiasaan Harian yang Sungguh Meningkatkan Kebahagiaan

Kompas.com - 26/08/2023, 18:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak orang berpikir untuk mendapatkan kebahagiaan dalam hidup, mereka harus melakukan hal-hal yang sulit dan rumit.

Padahal kenyataannya, meningkatkan kebahagiaan bisa dimulai dari kebiasaan hidup yang sederhana melalui aktivitas sehari-hari.

Menurut CEO dan pendiri Happy Things, Talia Soen, kebahagiaan memang tidak selalu datang dengan mudah.

Namun, cara pandangnya pun berubah ketika ia melakukan banyak refleksi dan memutuskan untuk membuat sebuah aplikasi untuk meningkatkan kebahagiaan berdasarkan ilmu pengetahuan.

"Banyak orang menganggap kebahagiaan sebagai sesuatu yang tidak realistis atau berada di luar sana dan sulit untuk dipahami," kata dia.

"Kami mencoba memecahnya menjadi sesuatu yang benar-benar dapat diajarkan dan didekati," sambung dia.

Baca juga: Alasan Mindfulness Bisa Bikin Hidup Lebih Bahagia

Kebiasaan harian untuk meningkatkan kebahagiaan

Banyak ahli setuju, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai kebahagiaan terlepas dari keadaan hidup.

Berikut ini adalah kebiasaan-kebiasaan yang menurut mereka cenderung dilakukan oleh orang-orang yang bahagia.

1. Menumbuhkan pola pikir positif

Soen percaya pola pikir yang positif dapat mendatangkan kebahagiaan, meskipun itu adalah momen-momen kecil dalam hidup.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memupuk kebahagiaan adalah dengan membuat jurnal rasa syukur.

Para ahli juga menyarankan meditasi untuk membantu orang-orang menikmati bagian dari kehidupan yang membawa kebahagiaan, baik besar maupun kecil.

Meditasi adalah salah satu cara untuk belajar mengubah pola pikir, namun Soen tidak pernah berhasil dalam hal ini.

Sebaliknya, ia menemukan jika ia dapat mencapai kondisi meditasi saat berlari atau berlatih yoga.

"Jadi tidak harus duduk di ruangan gelap dengan lilin," sambung dia.

Baca juga: 8 Kunci Hidup Panjang Umur dan Bahagia ala Orang Jepang

2. Mengurangi stres

Kurangnya stres dapat menjadi faktor penentu tingkat kebahagiaan kita. Soen mengatakan, menghabiskan waktu di alam terbukti dapat mengurangi stres.

Namun, meskipun kita tidak memiliki waktu atau akses ke alam terbuka sepanjang tahun, kita dapat meniru manfaat waktu di luar ruangan dengan mendengarkan suara alam.

Seorang profesor psikologi di Yale University dan pembawa acara podcast The Happiness Lab, Laurie Santos meneliti ilmu pengetahuan di balik kebahagiaan.

Ia mengungkapkan, ada sebuah konsep yang dikenal sebagai kemakmuran waktu, di mana orang-orang yang memiliki waktu luang melaporkan merasa lebih bahagia.

Kemakmuran waktu adalah kebalikan dari kelaparan waktu, di mana kita benar-benar kelaparan waktu yang bisa berdampak besar pada kesejahteraan.

Sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan oleh American Psychological Association menunjukkan, ada yang namanya terlalu banyak waktu luang, tetapi juga waktu luang kurang dari dua jam setiap hari sama dengan tingkat kebahagiaan yang lebih rendah.

Studi tersebut menyimpulkan, 2-5 jam waktu luang setiap hari sangat ideal untuk mendapatkan kebahagiaan yang optimal.

Sumber stres yang umum lainnya adalah uang. "Jadi meningkatkan jumlah uang yang kita miliki tentu saja akan membuat kita lebih bahagia," kata dia.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Terbukti Bikin Orang Menua dengan Bahagia dan Sehat

3. Berolahraga

Menurut para ahli, berolahraga juga dapat meningkatkan kebahagiaan dalam hidup.

"Ada beberapa penelitian yang membahas tentang kebahagiaan dan olahraga, dan salah satu penelitian yang paling menarik adalah membandingkan olahraga kardio selama setengah jam sehari dengan mengonsumsi resep anti-depresi," kata Santos.

"Dari banyak penelitian ini pada dasarnya menunjukkan olahraga atau aktif secara fisik benar-benar dapat memengaruhi tingkat kebahagiaan," ungkap dia.

Secara ilmiah hal ini masih belum dapat dipastikan kejelasannya. Tetapi beberapa peneliti menduga olahraga meningkatkan fungsi otak yang dapat membantu mengatasi gangguan mental tertentu, yang mengarah pada lebih banyak kebahagiaan.

Banyak pula penelitian menunjukkan latihan yang singkat pun dapat mencapai efek ini.

4. Bersosialisasi

Memiliki teman, keluarga, dan ikatan sosial yang kuat melalui karier atau pekerjaan sukarela adalah hal yang penting untuk kebahagiaan.

World Happiness Report mendefinisikan faktor dukungan sosial ini sebagai memiliki seseorang yang dapat diandalkan atau dihubungi pada saat dibutuhkan.

Baca juga: Cara Menerapkan Random Acts of Kindess untuk Hidup Lebih Bahagia

"Setiap penelitian yang ada tentang orang yang bahagia menunjukkan kalau orang yang bahagia lebih sosial," kata Santos.

"Mereka menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman dan anggota keluarga, dan mereka lebih sering berada di sekitar orang lain."

"Jadi saya pikir ada hubungan yang jelas antara memiliki lebih banyak hubungan sosial dan merasa lebih bahagia."

"Dan itulah salah satu alasan mengapa epidemi kesepian begitu bermasalah," kata dia.

Aplikasi yang diciptakan oleh Soen memupuk jenis kebahagiaan ini dengan menyarankan pengguna untuk pergi makan siang dengan rekan kerja, atau mengirim pesan kepada teman lama.

"Ini bukan tentang kuantitas, ini tentang kualitas," sambung dia.

"Memiliki 2-3 orang terdekat yang bisa menjadi sistem pendukung dalam hidup kita adalah sesuatu yang sangat penting," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com