Mengonsumsi banyak cairan dapat membantu ginjal memproses asam urat dengan lebih efisien. Ginjal bertanggung jawab menyaring sekitar 70 persen asam urat dalam tubuh.
Pastikan minum cukup air untuk mendukung kesehatan ginjal dan mengurangi risiko pembentukan batu ginjal yang terkait dengan asam urat.
Bawalah selalu botol air setiap saat. Atur alarm setiap jam untuk mengingatkan kapan harus minum.
Baca juga: Kenali 4 Gejala Asam Urat Tinggi dan Kapan Harus Berobat ke Dokter
Mengonsumsi minuman beralkohol dapat mengakibatkan kita kehilangan cairan tubuh lebih banyak, sehingga menyebabkan dehidrasi. Temuan dari penelitian tahun 2021 mengindikasikan bahwa alkohol juga dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam tubuh.
Beberapa jenis minuman beralkohol, seperti bir, mengandung jumlah purin yang lebih tinggi dibandingkan jenis lainnya. Namun, bahkan minuman beralkohol dengan kadar purin yang lebih rendah masih bisa merangsang produksi purin.
Alkohol mempengaruhi metabolisme nukleotida yang merupakan sumber purin. Proses ini juga memengaruhi seberapa cepat tubuh mengeluarkan asam urat, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Baca juga: 10 Cara Alami untuk Turunkan Kadar Asam Urat
Hasil penelitian pada tahun 2016 menunjukkan bahwa kopi dapat membantu mengurangi kadar asam urat dalam darah melalui dua mekanisme utama:
Temuan dari penelitian lain juga mendukung bahwa kafein memiliki kemampuan dalam menurunkan kandungan asam urat. Studi pada tahun 2021 juga mengindikasikan bahwa konsumsi kopi secara rutin tidak secara signifikan berhubungan dengan risiko tinggi asam urat.
Namun, para peneliti menggarisbawahi bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya dampak kopi terhadap kadar asam urat.
Baca juga: Mengenal Diet Rendah Purin untuk Atasi Asam Urat
Obesitas dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat karena semakin berat badan kita, semakin tidak efisien ginjal bekerja.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.