Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Olahraga Aman untuk Penderita Kanker Prostat Stadium Lanjut

Kompas.com - 06/09/2023, 10:50 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketika kita bicara soal kesehatan prostat, biasanya akan berfokus pada faktor risiko yang dapat diubah, yaitu hal-hal yang dapat kita lakukan untuk mengurangi peluang terkena kanker prostat.

Namun, jika sudah menghadapi kanker prostat, penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan dan olahraga menjadi elemen penting dalam hal ini.

Terapis okupasi, Maria Pickston menekankan bahwa kondisi medis dan pengalaman pengobatan kanker prostat setiap orang berbeda-beda.

Oleh karena itu, sebelum memulai program olahraga apapun selama proses pemulihan, penting untuk mendapatkan persetujuan dari dokter spesialis onkologi atau tim perawatan kesehatan terlebih dahulu.

Olahraga memiliki dampak positif yang signifikan pada kesehatan fisik, mental, dan emosional yang sering kali terganggu selama operasi atau pengobatan kanker.

Pasalnya, pengobatan kanker prostat bisa mengakibatkan hilangnya massa otot, penurunan kekuatan fisik, masalah disfungsi seksual, penurunan kepadatan tulang, peningkatan kelelahan, dan risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung dan diabetes.

Pickston mengatakan penelitian saat ini menunjukkan, olahraga aman dan bermanfaat sebelum, selama, dan setelah pengobatan kanker karena dapat meningkatkan energi dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Baca juga: Makanan Sehat untuk Kurangi Risiko Kanker Prostat

Olahraga juga memungkinkan mereka untuk tetap menikmati aktivitas yang mereka nikmati.

Selain itu, Pickston menyebut gaya hidup aktif fisik tidak hanya membantu mengurangi risiko berbagai jenis kanker, tetapi juga mengurangi peluang kanker kembali muncul, termasuk kanker prostat.

Lalu pertanyaannya seberapa sering kita harus berolahraga untuk meningkatkan kesehatan prostat?

Jika kamu sedang menghadapi kanker prostat, sedang menjalani pengobatan kanker, atau telah menjalani prostatektomi, sangat penting untuk berbicara terlebih dahulu dengan penyedia layanan kesehatan sebelum memulai program olahraga apa pun.

Hal ini karena kamu mungkin perlu mengikuti tindakan pencegahan tertentu selama beberapa minggu awal dalam proses pemulihan.

Tidak ada jenis olahraga yang secara spesifik ditujukan untuk kesehatan prostat itu sendiri.

Namun, dengan fokus pada peningkatan kesehatan secara keseluruhan, seperti meningkatkan detak jantung, aliran darah, dan endorfin, kita akan merasakan dampak positif untuk pulih dari kondisi kesehatan dan pengobatan yang kita alami.

Setiap orang merespons kanker dan perawatan kanker secara berbeda. Apa yang berhasil bagi orang lain mungkin tidak akan berhasil bagi mu.

Jangan memaksakan diri terlalu keras, kita juga perlu istirahat. Olahraga juga tidak harus selalu menjadi rutinitas satu jam.

Ini bisa sesederhana berdiri dan melakukan peregangan, berjalan ke ujung jalan atau memastikan kita tetap melakukan aktivitas sehari-hari di rumah seperti mencuci, membersihkan rumah dan mandi.

Pickston menyebut terkadang, sekedar berjalan atau naik turun tangga di rumah adalah langkah bagus yang bisa dilakukan setelah menjalani operasi prostat.

Baca juga: Waspada, Anyang-anyangan pada Pria Bisa Jadi Tanda Kanker Prostat

Latihan aerobik untuk kesehatan prostat dan seksual

Latihan aerobik dikenal sebagai latihan kardiovaskular yang memiliki manfaat yang luas bagi tubuh dan dapat berdampak positif pada jantung, otak, persendian, kulit, dan otot.

Jenis latihan ini tidak hanya meningkatkan harapan hidup, tetapi juga dapat menurunkan tekanan darah, memperlambat detak jantung, serta meningkatkan aliran darah yang berpengaruh positif pada fungsi seksual, suasana hati, pencernaan, dan banyak aspek lainnya.

Menurut American Cancer Society, direkomendasikan untuk melakukan latihan aerobik dengan intensitas sedang seperti jalan cepat, jogging, berenang, atau bersepeda selama 150 hingga 300 menit per minggu.

Selain itu, penting juga untuk melibatkan latihan kekuatan dua kali seminggu menggunakan beban tubuh, resistance band, dumbel, atau mesin kebugaran.

Namun, jika merasa sulit untuk memulai dengan cepat, ada langkah-langkah kecil yang dapat lakukan untuk kembali ke rutinitas tersebut, seperti bermain dengan cucu, menari, berkebun, membawa belanjaan, atau melakukan pekerjaan rumah.

Namun, akan lebih baik jika kita mulai menambahkan latihan yang disengaja seperti jalan cepat, berenang, dan latihan kekuatan.

Bagi mereka yang sedang menjalani pengobatan, sangat penting untuk memahami bahwa olahraga adalah cara terbaik untuk mengatasi kelelahan akibat kanker. Dengan peningkatan kekuatan dan kebugaran, kita akan lebih mampu melakukan aktivitas yang memiliki makna dalam hidup.

Salah satu efek samping pengobatan kanker adalah penurunan kepadatan tulang. Ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis, yaitu kondisi di mana tulang menjadi rapuh, kurang padat, dan lebih rentan terhadap patah tulang.

Latihan angkat beban, seperti latihan beban, yoga, pilates, dan naik tangga, sangat efektif dalam mencegah penurunan kepadatan tulang.

Baca juga: Pria Wajib Tahu, Ini 7 Gaya Hidup untuk Mencegah Risiko Kanker Prostat

Bersepeda

Meskipun bersepeda adalah latihan aerobik yang sangat bermanfaat, penting untuk mempertimbangkan untuk menunda aktivitas bersepeda setidaknya pada minggu-minggu awal setelah menjalani operasi prostat.

Hal ini disebabkan oleh potensi tekanan yang signifikan pada tulang duduk dan daerah panggul saat bersepeda, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, dan bahkan pembengkakan jika tubuh belum sepenuhnya pulih.

Kita perlu persetujuan dokter untuk melakukan aktivitas ini.

Setelah mendapatkan izin, ada banyak opsi kursi sepeda dan celana pendek sepeda yang dirancang untuk membantu melindungi atau mengurangi tekanan pada area perineum, sehingga dapat mengurangi potensi ketidaknyamanan.

Senam kegel

Setelah menjalani operasi prostat, efek samping seperti kebocoran urin dan disfungsi ereksi adalah hal yang umum terjadi.

Latihan Kegel dirancang khusus untuk memperkuat otot dasar panggul dan membantu mengurangi kemungkinan terjadinya efek samping ini, serta mempercepat pemulihan dari efek samping tersebut.

Sebagian orang juga direkomendasikan untuk melakukan latihan kegel sebelum menjalani operasi agar otot dasar panggul mereka sudah kuat sebelumnya.

Berat badan yang sehat

Kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko terkena kanker prostat, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan komplikasi tambahan selama proses pemulihan.

Maria Pickston menekankan pentingnya fokus pada tindakan-tindakan kecil yang dapat dilakukan setiap hari agar kita merasa lebih baik, terutama jika kita pernah menjalani prostatektomi.

Aktivitas fisik membantu meningkatkan kesehatan fisik dan emosional kita. Ini penting untuk mengontrol berat badan, mempertahankan atau membangun otot, mengurangi risiko penyakit jantung, dan menjaga kepadatan tulang

Selain aktivitas fisik, meditasi juga dapat memperbaiki suasana hati dan motivasi kita. Latihan yang berfokus pada fleksibilitas seperti yoga juga memberikan manfaat tambahan dengan meningkatkan peregangan dan menjaga otot tetap aktif.

Dengan berfokus pada latihan-latihan ringan ini kita dapat secara bertahap membangun fokus pada kesehatan secara keseluruhan sambil meningkatkan aktivitas fisik.

Semua ini bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan dari kanker prostat.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk Pemicu Kanker Prostat, Hindari dari Sekarang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

7 Macam Love Language dan Artinya, Kamu yang Mana? 

Feel Good
6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

6 Cara Memakai Gua Sha agar Manfaatnya Maksimal

Look Good
Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Pijat Wajah dengan Gua Sha, Waspadai Risiko Ini

Look Good
Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Berapa Kali Sehari Menggunakan Gua Sha?

Look Good
Apa Itu Love Language?

Apa Itu Love Language?

Feel Good
Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Apakah Gua Sha Bisa Meniruskan Pipi?

Look Good
Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Kini Ada Pisau Lipat Swiss Army Tanpa Mata Pisau, Kenapa?

Look Good
Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Ketika Gaya Kampus Mengubah Cara Orang Berpakaian

Look Good
6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

6 Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar agar Tak Iritasi 

Look Good
4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

4 Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah Sesuai Kondisi Kulit

Look Good
3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

3 Tips Merawat Rambut Bercabang, Rutin Gunting Ujung Rambut

Look Good
5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

5 Cara Menghilangkan Bulu Ketiak Secara Alami 

Look Good
Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Apakah Kopi Dapat Menghilangkan Bulu Ketiak? 

Feel Good
6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

6 Tips Menghindari Rambut Rontok Saat Tidur

Look Good
Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Kunyit Bisa Menghilangkan Bulu Ketiak, Simak Caranya 

Look Good
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com