Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips untuk Menurunkan Kolesterol Jahat, Si Pemicu Sakit Jantung

Kompas.com, 12 September 2023, 09:46 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Kolesterol merupakan zat berlemak menyerupai lilin yang terdapat dalam aliran darah. Sebagian kolesterol berasal dari makanan yang kita konsumsi, sementara sisanya diproduksi oleh tubuh kita sendiri.

Ada dua jenis kolesterol dalam tubuh, yaitu:

  • Low-density lipoprotein (LDL) adalah jenis kolesterol tidak sehat yang menyumbat arteri. Kita harus menjaga kadarnya di bawah 100 mg/dL. Disebut juga sebagai kolesterol jahat.
  • High-density lipoprotein (HDL) adalah jenis kolesterol sehat (kolesterol baik) yang membantu membersihkan kolesterol LDL dari arteri. Kita harus mencapai tingkat 60 mg/dL atau lebih tinggi.

Kolesterol memiliki peran yang penting dalam tubuh, misalnya untuk menghasilkan hormon-hormon yang diperlukan dan menjaga kesehatan sel-sel tubuh.

Baca juga: Berapa Kadar Kolesterol Normal dan Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi?

Akan tetapi, jika jumlah kolesterol yang tidak sehat ini berlebihan, dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Kolesterol jahat yang tinggi akan mengakibatkan penumpukan pada dinding pembuluh darah, ini dikenal sebagai plak. Plak ini akan mengeras dan menyempitkan arteri, sehingga aliran darah menjadi terbatas.

Terkadang, plak tersebut dapat pecah dan ini dapat menyebabkan pembentukan gumpalan darah di lokasi tersebut. Jika gumpalan darah ini menghalangi arteri koroner yang mengalirkan darah ke otot jantung, maka hal ini bisa memicu serangan jantung.

Selain itu, gumpalan darah juga dapat berpindah ke pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Ketika ini mengganggu aliran darah ke otak, ini dapat mengakibatkan serangan stroke.

Baca juga: Ketahui, Ini Ciri-ciri Kolesterol Tinggi

Berikut tips untuk menurunkan kolesterol.

Menerapkan pola makan baru

Pola makan yang sehat adalah kunci utama untuk mengurangi kolesterol LDL dan meningkatkan kolesterol HDL.

Untuk mencapai hal ini, sangat penting untuk menghindari lemak jenuh dan lemak trans, karena keduanya dapat meningkatkan kolesterol LDL.

Hindari mengonsumsi daging merah karena memicu tekanan darah tinggishutterstock/Chatham172 Hindari mengonsumsi daging merah karena memicu tekanan darah tinggi

Lemak jenuh dapat ditemukan dalam makanan seperti:

  • Daging merah
  • Daging olahan seperti hot dog, bologna, dan pepperoni
  • Makanan olahan susu penuh lemak seperti es krim, krim keju, dan susu murni

Lemak trans dibuat melalui proses yang menggunakan hidrogen untuk mengubah minyak cair menjadi lemak padat.

Baca juga: Kenali Apa Itu Lemak Trans dan Sumbernya

Produsen menyukai lemak trans karena lemak ini membantu makanan kemasan tetap segar lebih lama. Tetapi lemak trans tidak sehat untuk arteri.

Lemak yang tidak sehat ini tidak hanya meningkatkan kolesterol LDL, tetapi juga mengurangi kolesterol HDL. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindarinya.

Lemak trans terdapat dalam makanan seperti:

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau