Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Manfaat Konsumsi Yogurt bagi Kesehatan, Termasuk Turunkan Kolesterol

Kompas.com - 13/09/2023, 17:15 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

3. Menurunkan kadar kolesterol jahat

Selain berpotensi membantu menurunkan tekanan darah, yogurt juga dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan membantu mengelola kadar kolesterol.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Dairy Sciences meneliti efek yogurt probiotik pada partisipan dengan diabetes tipe 2.

Apa yang mereka temukan adalah konsumsi yogurt setiap hari dikaitkan dengan penurunan kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total.

Baca juga: 5 Tips untuk Menurunkan Kolesterol Jahat, Si Pemicu Sakit Jantung

4. Meningkatkan asupan kalsium

Selain protein, nutrisi bermanfaat yang dapat diberikan yogurt untuk tubuh adalah kalsium, yang berguna untuk fungsi-fungsi yang berkaitan dengan otot, saraf, pembuluh darah, dan tulang.

Sebagai contoh, tulang mengandung sebagian besar kalsium, dan ketika kita tidak mengonsumsi cukup kalsium melalui makanan yang dimakan, maka tubuh kita sebenarnya mulai menarik kalsium dari tulang. Itulah salah satu alasan mengapa kalsium makanan sangat penting.

Semua produk susu, termasuk yogurt, adalah sumber kalsium yang kaya, jadi mengonsumsi yogurt susu (tidak semua yogurt nabati mengandung kalsium) secara teratur adalah cara yang efektif untuk mendapatkan kalsium yang cukup dalam tubuh.

5. Melancarkan saluran pencernaan

Meskipun kata "bakteri" dapat secara otomatis memicu asosiasi negatif, ada bakteri "baik" yang sangat penting untuk memastikan saluran pencernaan kita berfungsi dengan baik.

Salah satu cara untuk meningkatkan kadar bakteri baik tersebut adalah dengan mengonsumsi probiotik, mikroorganisme hidup yang ditemukan dalam makanan dan suplemen tertentu.

Baca juga: Disebut Bisa Picu Obesitas jika Berlebihan, Berapa Baiknya Konsumsi Probiotik Sehari?

Menurut pakar nutrisi Lindsey Kane, MS, RD, LDN, menjaga mikrobioma usus yang sehat dapat mempromosikan keteraturan usus, mengurangi kembung dan ketidaknyamanan pencernaan secara umum, serta mengurangi gejala yang terkait dengan penyakit Crohn, kolitis ulserativa, dan IBS.

Sayangnya, tidak semua yogurt memiliki kandungan probiotik yang sama.

"Sebagian besar yogurt mengalami pasteurisasi setelah fermentasi, dan proses pasteurisasi ini menghancurkan probiotik yang rapuh sehingga kita kehilangan manfaatnya," kata Kane.

Untuk alasan ini, ia pun merekomendasikan kita memilih yogurt dengan label yang mengindikasikan yogurt tersebut mengandung kultur hidup dan aktif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com