Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Teknik "Menari", Cara Mudah Cek Penyakit Jantung Tanpa Alat

Kompas.com - 27/09/2023, 17:15 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Cara cek penyakit jantung dengan "Menari"

Teknik "Menari" untuk mendeteksi penyakit jantung pada dasarnya dilakukan dengan perhitungan "Laju Jantung = Jumlah denyut yang dirasakan dalam 30 detik x 2".

Cara yang paling efektif untuk melakukannya dalam kondisi tubuh istirahat (tidak beraktivitas). Berikut cara melakukannya:

1. Lepaskan semua aksesori yang ada di pergelangan tangan seperti jam, gelang atau lainnya.
2. Rentangkan tangan yang akan diperiksa, tekan perlahan bagian nadi di pergelangan tangan menggunakan tiga jari kita (telunjuk, jari tengah dan jari manis).
3. Rasakan setiap denyut nadi dan hitung selama 30 detik ada berapa ketukan (heart rate) yang bisa terdeteksi.
4. Setelah itu, hasilnya bisa dikali dua untuk melihat laju jantung yang dirasakan.

Kata Yoga, jumlah ketukan per menit pada orang sehat (jantungnya normal) berkisar antara 50-90 ketukan tanpa disertai keluhan lain.

Keluhan lain yang dimaksud itu berupa irama jantung yang tidak stabil, tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat atau memiliki denyut nadi yang berbeda setiap ketukannya.

"Coba diamati apakah ketukannya reguler atau ireguler (tidak seirama), kadang kuat, kadang melambat. Tanda-tanda ini penting dikenali," tambah dia.

Jika memang ada keluhan pada denyut jantung per menit, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran berdasarkan kondisi medis yang dialami.

Di samping itu, cara cek kesehatan jantung lewat "Menari" juga bisa dilakukan pada anak-anak.

Namun, untuk perhitungan laju jantungnya perlu disesuaikan berdasarkan usia anak, karena pada fase ini mereka memiliki sedikit perbedaan pada perhitungan laju jantung normal.

"Tergantung usianya, kalau bayi 150 kali per menit itu normal. Anak 9 tahun 100 kali per menit juga normal."

"Tapi pada anak di atas 14 tahun bisa menggunakan perhitungan yang sama seperti orang dewasa," cetus Yoga.

Baca juga: 3 Nutrisi Jamur yang Bagus untuk Jaga Kesehatan Jantung 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com