Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Batik Nasional: Sejarah, Pengertian, dan Keragaman Motif

Kompas.com - 02/10/2023, 09:26 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sejak saat itu, kesenian batik diyakini telah dikenal sejak zaman Majapahit secara turun-temurun, kemudian berkembang ke berbagai daerah seperti di Keraton Surakarta dan Yogyakarta yang berkontribusi dalam perkembangan batik di Indonesia.

Kesenian batik juga seiring waktu semakin berkembang dan diteruskan oleh kerajaan berikutnya hingga meluas ke berbagai daerah yang lain.

Pada tahun 2009, UNESCO mengakui batik Indonesia sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity (Warisan Budaya Takbenda).

Dengan demikian, batik Indonesia digolongkan bukan sebagai produk atau komoditas (tangible) melainkan sebagai warisan budaya bangsa Indonesia yang kaya akan simbolisme, dan aspek sosial dan spiritual.

Batik Indonesia memenuhi tiga ranah warisan budaya takbenda, yaitu berupa tradisi lisan, praktik sosial, dan keterampilan tradisional.

Tradisi dan ekspresi lisan (termasuk bahasa sebagai wahana warisan budaya takbenda) didasarkan pada data yang dikumpulkan dari banyak perajin batik yang telah terlibat dalam budaya batik selama beberapa generasi selama 400 tahun terakhir.

Sedangkan ranah warisan praktik sosial, kain batik telah digunakan untuk kegiatan masyarakat adat, upacara, dan perayaan adat dalam masyarakat secara turun temurun.

Kemudian, poin keterampilan tradisional memiliki cakupan yang paling luas serta meliputi keterampilan mencuci dan menyiapkan kain untuk membatik, peralatan pembuatan, menyiapkan bahan baku, teknik mencuci kain, hingga teknik membatik yang rumit.

Baca juga: Mengenal Wastra Lebih Dekat, Keindahan Budaya dan Seni Dalam Kain 

Keragaman motif batik

Batik Indonesia dikenal karena ciri khas dari motifnya. Sebab, corak ragam batik atau motif mengandung makna dan filosofinya tersendiri.

Di zaman dahulu, motif batik masih didominasi oleh bentuk tanaman atau binatang yang ada di lingkungan sekitar.

Seiring perkembangan zaman, motif-motif batik berkembang menjadi motif abstrak, awan, relief candi, wayang, geomteris, dan lain sebagainya.

Jenis dan corak atau motif batik saat ini sangat beragam. Namun, di setiap daerah biasanya memiliki motif yang menceritakan budaya setempat.

Menurut laman kemenperin.go.id, beberapa faktor yang memengaruhi lahirnya motif-motif batik antara lain letak geografis.

Misalnya di daerah pesisir akan menghasilkan batik dengan motif yang berhubungan dengan kekayaan laut, begitu pula dengan daerah pegunungan akan terinspirasi oleh alam sekitarnya.

Selain itu, sifat dan tatanan kehidupan, kepercayaan dan adat, serta keadaan alam sekitar, termasuk flora dan fauna turut memengaruhi keragaman motif batik.

Berdasarkan penelitian Bandung Fe Institute dan Sobat Budaya, tercatat ada 5.849 motif batik yang tersebar di seluruh Indonesia.

Hal ini pula yang membuat wastra begitu terkait dengan warisan budaya Nusantara yang kaya.

Pada tahun 2021, Kemenparekraf juga merilis daftar motif batik paling populer di Indonesia.

  1. Motif batik parang
  2. Motif batik kawung
  3. Motif batik simbut
  4. Motif batik sidomukti
  5. Motif batik sidoluhur
  6. Motif batik sekar Jagad
  7. Motif batik tujuh rupa
  8. Motif batik sogan
  9. Motif batik lasem
  10. Motif batik Megamendung

Baca juga: 5 Motif Batik Khas Yogyakarta dan Maknanya  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com