Menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements, suplemen teh hijau telah dikaitkan dengan potensi efek samping seperti sembelit, mual, kerusakan hati, dan peningkatan tekanan darah.
Namun, tidak ada masalah keamanan yang dilaporkan untuk mengonsumsi teh hijau sebagai minuman.
Satu cangkir teh hijau mengandung sekitar 30 mg kafein, yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan 90 hingga 100 mg kafein dalam secangkir kopi.
Namun, memilih teh hijau tanpa kafein mungkin merupakan pilihan yang lebih baik jika kita lebih sensitif terhadap kafein, dan hal ini memengaruhi kemampuan kita untuk tidur nyenyak di malam hari.
Teh hijau mengandung senyawa alami yang disebut tanin dan oksalat, yang dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi.
Meskipun penelitian telah menunjukkan bahwa tanin dapat mengurangi penyerapan zat besi dengan satu kali makan.
Namun, menurut ulasan tahun 2017 di Current Developments in Nutrition, penelitian jangka panjang mengatakan bahwa peminum teh lebih mungkin mengalami kekurangan zat besi.
Baca juga: Teh Hijau Bisa Jadi Minuman untuk Turunkan Berat Badan, Benarkah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.