Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2023, 19:37 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Perilaku ular yang membuka mulutnya dimanfaatkan untuk mencium bau dan secara bersamaan membantunya menemukan lokasi dari mana aroma itu berasal.

Meski pun biasanya ular menggunakan fungsi itu melalui lidahnya, tapi terkadang mereka butuh informasi lebih banyak untuk memahami kondisi lingkungan sekitar dengan menguap.

4. Tanda ular tidak sehat

Terkadang, mulut ular yang sering terbuka menandakan kalau dirinya sedang tidak sehat, misalnya terkena infeksi di mulut atau penyakit pada saluran pernapasannya.

Ular punya satu paru-paru yang membuat mereka rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. 

Infeksi saluran pernapasan pada ular dapat menyebabkan peningkatan lendir di mulutnya dan keluarnya cairan dari hidung secara berlebihan.

Gejala-gejala ini dapat menyebabkan ular mengeluarkan suara gemericik dan perlu bernapas dengan mulut terbuka. Pernapasan mulut terbuka yang terus-menerus ini akan menyerupai mulut menganga atau menguap.

Masalah lain yang membuat ular selalu membuka mulutnya lebar-lebar adalah infeksi pada mulut.

Namun, masalah kesehatan itu akan lebih mudah dikenali, karena mulut ular yang terbuka biasanya disertai dengan gejala lain seerti berair hingga bau yang tidak sedap.

5. Mau berganti kulit

Alasan terakhir ular yang sering terlihat menguap adalah mereka ingin berganti kulit atau shedding.

Mereka akan melalui beberapa tahap sebelum kulit barunya muncul, seperti;

  1. Mulai menggosokkan kepalanya ke benda lain hingga lamanya terbelah.
  2. Menggerakkan otot di rahang dengan membuka mulut untuk membantu melepaskan kulit lama.
  3. Dengan begitu, lapisan kulitnya akan terbalik dan mempermudah proses berganti kulit.

Kulit ular yang siap rontok biasanya akan dimulai dari kepala dan karena itu pula mereka jadi sering membuka mulut lebar-lebar untuk meregangkan kulit lama agar mudah terlepas.

Otot pertama yang digunakan pada proses ini sebagian besar melibatkan otot di rahang.

Baca juga: Bolehkah Mengiris dan Menghisap Luka Bekas Gigitan Ular? 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com