Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Menggunakan Pesawat Bisa Pengaruhi Kesehatan, Mengapa?

Kompas.com - 22/10/2023, 17:21 WIB
Putri Aulia,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Terpapar kuman

Maskapai penerbangan komersial sebenarnya dilengkapi dengan sistem penyaringan canggih yang mampu menghilangkan sebagian besar bakteri, jamur, dan virus dari udara.

Namun, risiko penularan yang lebih tinggi terjadi ketika kamu berada di dekat penumpang lain yang mungkin batuk, bersin, atau bahkan hanya bernapas di sekitar kamu.

Untuk itu, penting untuk menggunakan masker sebagai tindakan pencegahan tambahan.

Jet lag

Jika kamu melakukan perjalanan ke zona waktu yang berbeda, kemungkinan akan mengalami jet lag.

Untuk mengatasi ini, penting tetap terhidrasi. Selain itu, cobalah bangun dan berjalan, serta lakukan beberapa gerakan peregangan di tempat duduk, seperti mengangkat kaki dari lantai dan melakukan gerakan lentur dan perataan jari-jari kaki, untuk menjaga sirkulasi darah tetap lancar.

Jika perjalanan ke zona waktu yang berbeda hanya berlangsung satu atau dua hari, Goldman menyarankan untuk berusaha menjaga jadwal tidur tetap sesuai dengan zona waktu tempat tinggal kamu.

Hal ini dapat membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan waktu yang cepat.

Baca juga: 10 Etika Bepergian Naik Pesawat agar Penumpang Lain Tidak Kesal

Membuat telinga stres

Saat tekanan di dalam kabin pesawat berubah, tekanan udara di dalam telinga bagian dalam berusaha menyesuaikan diri untuk menjaga keseimbangan.

Tekanan tersebut mempengaruhi jaringan telinga tengah dan saluran eustachius, terutama saat terjadi perubahan tekanan yang cepat ketika lepas landas dan mendarat. Ini bisa menyebabkan telinga berdengung.

Ketidakseimbangan ini juga dapat menyebabkan mabuk perjalanan, di mana otak menerima pesan yang bertentangan tentang gerakan dan posisi tubuh dari telinga bagian dalam, mata, reseptor kulit, serta sensor otot dan persendian.

Untuk mengatasi ini, kamu dapat mencoba menelan atau menguap untuk membuka saluran eustachius yang mengontrol tekanan di telinga tengah selama lepas landas dan mendarat.

Untuk mengurangi mabuk perjalanan, disarankan untuk memilih kursi dekat jendela di bagian sayap, di mana pergerakan pesawat biasanya paling sedikit dan Anda dapat melihat pemandangan di luar.

Perut kembung

Ketika terjadi perubahan tekanan di pesawat, gas di perut dan usus dapat mengembang. Ini akan membuat kamu merasa kembung.

Untuk mengatasi ini, disarankan untuk menghindari makanan yang dapat meningkatkan produksi gas, seperti makanan berlemak tinggi seperti burger berminyak dan kentang goreng, terutama sebelum dan selama penerbangan.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Rasa Takut Naik Pesawat

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com