Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Jenis Minyak Atsiri Terbaik untuk Redakan Stres dan Kecemasan

Kompas.com - 31/10/2023, 21:02 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber CNET

Cara ini telah diteliti dan dapat membantu mengurangi kecemasan dengan membiarkan minyak meresap ke dalam kulit.

Baca juga: Tak Cuma Wangi, Minyak Esensial Juga Bagian dari Pengobatan

 

8. Melati

Melati adalah salah satu bunga lain yang masih minim penelitian mengenai kecemasan, tetapi beberapa orang menemukan bahwa menghirup aroma melati dapat menjadi penguat suasana hati dan membawa rasa tenang.

Kedua efek positif ini sekaligus dapat menurunkan tingkat kecemasan.

Kita dapat mencobanya sendiri dengan menyebarkan minyak atsiri melati di sekitar rumah untuk mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap suasana hati.

9. Bergamot

Bergamot atau sejenis jeruk purut adalah minyak atsiri yang menyenangkan dan dapat memberikan ketenangan pikiran.

Penelitian menunjukkan, bergamot dapat memberi sinyal pada otak untuk melepaskan dopamin, mengurangi stres, dan meningkatkan suasana hati.

Sebuah penelitian lebih lanjut juga menunjukkan, bergamot dapat menurunkan tingkat stres dan lebih efektif daripada beristirahat.

Dengan minyak ini, kita dapat menebarkannya di sekitar rumah sebelum tidur untuk suasana yang menenangkan saat tertidur.

10. Nilam

Nilam atau patchouli secara tradisional digunakan dalam pengobatan Ayurveda sebagai pereda stres, meskipun penelitian tentang hal ini masih terbatas.

Namun, satu penelitian pada perawat yang menghirup minyak nilam melaporkan lebih sedikit stres daripada kelompok kontrol.

Di rumah, kita dapat menyebarkan minyak nilam untuk suasana yang menenangkan atau menghirup minyak ini ketika merasa sangat cemas.

Baca juga: Benarkah Minyak Esensial Efektif Menyembuhkan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com