Ketika memiliki anak, seringkali peran sebagai pasangan atau suami/istri terabaikan, dan hanya fokus sebagai orangtua.
Hal ini dapat mengurangi kegembiraan dalam pernikahan dan pada akhirnya memicu perselingkuhan.
Namun, kita masih bisa memperbaiki hubungan sambil tetap menjadi orangtua yang baik.
Baca juga: Benarkah Orang yang Pernah Berselingkuh Cenderung Mengulanginya?
Perselingkuhan bisa jadi merupakan hal yang sulit untuk dihadapi.
Namun, ketika memutuskan untuk memberikan kesempatan lagi pada hubungan, hindari menjadi paranoid bahwa pasangan melakukan perselingkuhan atau kamu berselingkuh.
Tindakan seperti melakukan panggilan atau pesan yang berlebihan dapat mencerminkan rasa tidak aman dan berpotensi membuat pasangan menjauh.
Memberikan penutupan yang tepat kepada orang yang terlibat dalam perselingkuhan dengan pasangan sangat penting.
Jujurlah, katakan pada dia bahwa kamu tidak ingin berhubungan dia, dan memberikan kesempatan yang adil pada pernikahan atau hubungan kamu saat ini.
Ingatlah saat-saat indah ketika kamu pertama kali jatuh cinta atau kencan pertama bersama pasanganmu.
Menciptakan kembali kenangan-kenangan ini dapat menyegarkan hubungan dan membangkitkan perasaan cinta.
Menghadapi perselingkuhan, baik dari diri sendiri atau pasangan, bisa menantang.
Berikan waktu dan ruang untuk menangani informasi ini sebelum mengambil keputusan lebih lanjut dalam hubungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.