Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2023, 11:00 WIB
Putri Aulia,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Marriage

 

  • Atasi masalahnya

Untuk mencapai hubungan yang sehat dan berhenti selingkuh, penting untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan dalam hubungan.

Jika marah pada pasangan, komunikasikan dan atasi konflik, bukan berselingkuh sebagai bentuk hukuman.

Jika merasa ingin pergi, pertimbangkan untuk menghadapi masalah tersebut daripada selingkuh.

Bagi yang memilih bertahan, fokuslah memahami kekurangan dalam hubungan dan komitmen bersama untuk memperbaikinya dengan mengatasi masalah, meresolusi konflik, dan menghadirkan lebih banyak kegembiraan.

Meskipun tidak ada jaminan keberhasilan 100 persen, langkah-langkah ini memberikan kesempatan bagi pernikahan.

Baca juga: 3 Strategi untuk Mencegah Perselingkuhan Menurut Peneliti Monogami

  • Hentikan pola perilaku yang membuat kamu selingkuh

Penting untuk memiliki pemahaman yang jelas dengan pasangan mengenai batasan dalam hubungan, termasuk definisi selingkuh.

Setiap orang memiliki pandangan berbeda terkait tindakan selingkuh, seperti menggoda atau sexting.

Meskipun mungkin ada perbedaan pandangan, penting untuk memahami bagaimana setiap tindakan dapat membuka jalan menuju perselingkuhan.

Jika kamu menganggap beberapa tindakan bukan berarti selingkuh, perlu dipertimbangkan bagaimana hal tersebut dapat membuka peluang untuk tindakan selingkuh yang lebih serius.

Penting untuk memahami konsekuensi dari setiap langkah yang diambil agar dapat menghindari terjerumus dalam perilaku selingkuh.

  • Pertimbangkan untuk bekerja sama dengan seorang profesional

Jika mengalami kecanduan berselingkuh dalam hubungan, pertimbangkan untuk mencari bantuan psikoterapi.

Seorang profesional terlatih dapat membantu mengidentifikasi akar penyebab perilaku selingkuh dan membimbing untuk menghindari pola tersebut.

Terapi bisa menjadi efektif, terutama jika ingin menjalani perubahan baik tetap dalam hubungan atau meninggalkannya.

Jika pasangan ingin tetap bersama setelah mengetahui perselingkuhan, konseling pasangan dapat menjadi pilihan lebih baik daripada terapi.

Terapis pasangan dapat membantu mengelola krisis, memfasilitasi pengampunan, memahami faktor-faktor penyebab perselingkuhan, dan meningkatkan keintiman melalui komunikasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com