Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tanda Hubungan Cinta Mulai Rusak dan Solusi Memperbaikinya

Kompas.com - 02/12/2023, 21:00 WIB
Dinno Baskoro,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Pink Villa

KOMPAS.com - Terkadang ada saja cobaan yang akan dihadapi pasangan yang menjalin hubungan cinta.

Bisa datang dari kurangnya waktu bersama, kesalahan berulang, kesalahan fatal, hilangnya kehangatan emosional, komunikasi buruk hingga sejumlah faktor lainnya.

Beberapa hal itu pun tentu saja bisa berdampak pada fondasi hubungan mulai terasa goyah.

Sebagian orang mungkin bisa menyadari kalau ada yang tidak beres di dalam hubungan.

Tapi lagi-lagi, karena komunikasi yang buruk, masalah atau ketimpangan itu tidak terselesaikan dengan baik.

Lalu yang sering jadi pertanyaan, bisakah kita memperbaiki hubungan yang sudah rusak? Tentu saja jawabannya bisa!

Tapi semua itu tergantung kesediaan dan usaha masing-masing pasangan untuk membangun kembali kehangatan dalam hubungan.

Baca juga: 4 Fase Hubungan Cinta, Kamu Sudah di Tahap Mana? 

Tanda-tanda hubungan rusak dan cara memperbaikinya

Tanda-tanda hubungan mulai rusak pun dapat dikenali dengan sejumlah kejadian atau kondisi sebagai berikut;

1. Terputus secara emosional

Hubungan yang terus bertumbuh ditandai dengan keintiman secara emosional.

Jika keintiman itu berkurang atau lenyap, suasana hubungan bisa terasa lebih dingin, terasa jauh dan tidak memuaskan.

Percakapan pun bisa menjadi dangkal, dan pasangan mungkin menjadi kesulitan memahami pikiran dan perasaan satu sama lain.

Penting untuk segera memperbaiki terputusnya keintiman secara emosional dengan cara saling membuka diri, berbagi emosi dan secara aktif memupuk lagi kedekatan secara emosional.

Baca juga: 4 Fase Hubungan Cinta, Kamu Sudah di Tahap Mana?

2. Kurangnya keintiman seksual

Bagi pasangan suami istri, keintiman seksual adalah hal penting dalam hubungan yang sehat.

Ketika hubungan seksual sudah tak lagi punya peranan penting dalam hubungan, itu bisa menjadi alarm yang menandakan ada masalah yang bisa menerpa di masa depan.

Perbedaan pendapat mengenai kepuasan seksual bisa menimbulkan kebencian dan rasa frustasi.

Baca juga: Tips Mengatasi Kurangnya Frekuensi Berhubungan Seksual

Penting bagi pasangan untuk mendiskusikan hal ini secara terbuka, mencari solusi terbaik untuk kedua belah pihak.

Terkadang, bantuan profesional bisa membantu pasangan menemukan akar permasalahan hingga solusi yang tepat.

3. Tujuan yang berbeda

Ilustrasi pasangan selingkuhPexels Ilustrasi pasangan selingkuh
Setiap orang mungkin dapat berubah seiring waktu, yang pada gilirannya membuat tujuan masing-masing yang awalnya selaras, sekarang justru berlawanan arah.

Ketahuilah, kondisi seperti ini bisa menyulitkan pasangan untuk terus bersama karena cara pandang masing-masing sudah mulai berbeda.

Baca juga: Jemu Berkencan? Coba Terapkan Quiet Quitting untuk Soal Asmara

Dalam mengatasinya, kita perlu menyelaraskan aspirasi kembali. Temukan jalan tengah atau titik temu untuk menyelaraskan tujuan bersama dalam hubungan.

Menilai dan meninjau kembali value dan pandangan masing-masing demi keutuhan hubungan di masa mendatang.

4. Merasa sendirian

Saat keintiman emosional mulai berjarak, pasangan merasa kehadiran fisik sudah tidak lagi memberikan kehangatan dan kenyamanan.

Ditambah lagi pasangan sudah terbiasa dengan kemandirian yang selama ini dia lakukan sehari-hari.

Ini adalah tanda hubungan mulai rusak dan perlu segera diatasi bersama dengan memulai komunikasi terbuka.

Cobalah untuk berbicara dari hati ke hati tentang kebutuhan dan keinginan secara emosional.

Mencari bantuan profesional mungkin dapat memberikan manfaat dan pencerahan baru bagi pasangan.

5. Kesulitan memulai percakapan

Dalam hubungan sehat, komunikasi terbuka sangat penting untuk menunjukkan rasa saling menghormati.

Tetapi ketika memulai percakapan saja mulai terasa sulit, kita merasa ragu untuk mengekspresikan diri karena takut akan reaksinya, ini merupakan tanda hubungan mulai retak.

Dalam mengatasinya, kita perlu mempelajari dan memperbaiki hubungan sedari awal.

Cobalah meminta pasangan untuk menciptakan ruang yang aman dengan dialog terbuka.

Mendengarkan secara aktif dengan empati sangat penting untuk memastikan percakapan tetap kondusif dan bebas dari rasa takut atau intimidasi.

Baca juga: 5 Zodiak Paling Setia dalam Hubungan Cinta, Pasangan Kita Termasuk? 

Ilustrasi hubungan mulai rusakUnsplash Ilustrasi hubungan mulai rusak

6. Hilangnya kepercayaan

Kepercayaan merupakan fondasi penting dalam hubungan asmara.

Kepercayaan ini bisa rusak karena adanya ketidakjujuran, pengkhianatan, atau luka di masa lalu dan berdampak pada hubungan saat ini.

Membangun kepercayaan pun tidaklah mudah, ini sangat memerlukan komunikasi secara terbuka secara jujur.

Pasangan mungkin dapat saling mengakui kesalahan masing-masing, mengungkapkan perasaan mereka, dan bekerja sama lagi untuk mendapatkan kepercayaan lagi.

Baca juga: 6 Cara Kembalikan Kepercayaan Pasangan Setelah Ketahuan Berbohong

Selain itu, transparansi dalam tindakan, perkataan, menepati janji dan kesabaran menjadi kunci lain dalam mengembalikan kepercayaan.

7. Perilaku kekerasan

Setiap manifestasi dari perilaku kekerasan dapat membuat hubungan menjadi tidak sehat.

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dr Qory ternyata tidak hilang. Ia meninggalkan rumah untuk menghindari suaminya yang melakukan KDRT.KOMPAS.COM/Shutterstock Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Dr Qory ternyata tidak hilang. Ia meninggalkan rumah untuk menghindari suaminya yang melakukan KDRT.

Perilaku kasar ini pun tak cuma merujuk pada kekerasan fisik, tapi juga verbal, mental hingga emosional.

Dalam mengatasi masalah ini, pasangan mungkin membutuhkan bantuan dan dukungan dari profesional untuk membantu memecahkan masalahnya.

8. Kurangnya empati

Empati adalah komponen penting dalam memahami pasangan dan hubungan.

Ketika rasa empati ini tidak ada, pasangan kemungkinan besar akan merasa gagal dalam melihat perspektif atau emosi satu sama lain.

Tumbuhkan empati dengan kesediaan semua pihak untuk saling mendengarkan secara aktif, memahami perasaan dan mengungkapkan dukungan atau perhatian.

9. Sering berdebat

Pertengkaran yang tak kunjung henti jelas dapat menjadi permasalahan dalam hubungan.

Terlebih jika perdebatan terus berulang dan bisa menimbulkan rasa ketidakcocokan atau frustasi yang mendalam.

Penting bagi pasangan untuk mengatasi masalah perselisihan sampai tuntas melalui teknik komunikasi dan penyelesaian konflik yang efektif.

Baca juga: Diungkap, Kecemasan Sosial Pengaruhi Kepuasan dalam Hubungan Cinta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com