Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Lindungi Bayi dari Dampak Buruk Sinar Matahari Tanpa Sunscreen

Kompas.com - 18/01/2024, 20:33 WIB
Dinno Baskoro,
Ni Nyoman Wira Widyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Melindungi si kecil dari dampak buruk paparan sinar matahari menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatannya.

Para ahli merekomendasikan kalau produk perlindungan kulit, misalnya sunscreen (tabir surya), tidak dianjurkan bagi bayi berusia di bawah enam bulan.

Baca juga: Musim Hujan Apakah Tetap Harus Pakai Sunscreen?

Hal itu dikarenakan ada risiko partikel dari sunscreen yang mungkin bisa memicu gangguan kulit lantaran kondisi kulitnya yang cenderung tipis dan sensitif. Belum lagi kandungan bahan kimia dalam sunscreen juga berisiko memicu reaksi iritasi dan alergi.

Lantas bagaimana cara tepat melindungi bayi dengan rentang usia tersebut dari paparan sinar matahari?

"Bayi di bawah usia enam bulan tidak dianjurkan pakai sunscreen. Orangtua hanya perlu melakukan perlindungan secara fisik saja untuk mencegah dampak buruk sinar matahari," kata dermatologist dr. Arini Widodo, SpDVE dalam acara Skin Education Class, Skin University by L'Oreal di Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Baca juga:

Ilustrasi bayi di bawah sinar matahari.Dok. Shutterstock/GrooveZ Ilustrasi bayi di bawah sinar matahari.

Sebagai gambaran, terutama ketika si kecil beraktivitas di luar ruangan, perlindungan fisik yang bisa dilakukan orangtua meliputi mencari tempat teduh guna melindunginya dari paparan sinar matahari langsung.

Kemudian pastikan si kecil terlindungi dari sinar matahari dengan menutupinya menggunakan topi, payung, atau pakaian yang lebih tertutup.

"Karena sunscreen tidak bisa digunakan sembarang usia, maka perlindungan fisik bisa jadi langkah orangtua dalam melindungi anak dari dampak buruk sinar matahari," tuturnya.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Memakai Sunscreen?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Carita WNI melahirkan bayi di Jepang.FREEPIK Carita WNI melahirkan bayi di Jepang.

Selain itu, mengurangi beraktivitas di luar ruangan saat waktu puncak sinar ultraviolet berintensitas tinggi juga dapat membantu. Misalnya pilih waktu lebih awal atau lebih sore saat beraktivitas di luar ruangan.

Dengan demikian, beberapa langkah tersebut dapat membantu melindungi si kecil dari dampak negatif sinar matahari.

Baca juga:

Sunscreen yang cocok untuk anak di atas enam bulan

Ilustrasi produk sunscreen dengan kandungan SPF 50.iStockphoto/ADragan Ilustrasi produk sunscreen dengan kandungan SPF 50.

Untuk anak berusia di atas enam bulan, penggunaan sunscreen dapat menjadi pilihan. Akan tetapi, lanjut dokter Arini, jenis sunscreen-nya disarankan physical sunscreen.

Jenis sunscreen ini biasanya dikemas dengan formula dari bahan-bahan mineral sebagai perlindungan dari sinar matahari. Terlebih jika orangtua memilih sunscreen yang sengaja diformulasikan untuk anak-anak sehingga akan lebih aman saat dioles ke kulitnya.

Bahan utama physical sunscreen biasanya berupa titanium dioxide, yang menciptakan lapisan di atas kulit untuk memantulkan serta mencegah sinar ultraviolet meresap ke dalam kulit.

Sunscreen jenis inilah yang dianggap paling aman untuk digunakan si kecil saat beraktivitas.

"Physical sunscreen kan sifatnya merefleksikan cahaya, dia tidak menyerap ke tubuh sehingga lebih aman untuk anak-anak," pungkasnya.

Baca juga: Kapan Anak Mulai Dibiasakan Pakai Sunscreen?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com