Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2024, 11:08 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Risiko turun berat badan ekstrem 

Setelah mengetahui angka penurunan berat badan yang aman, kamu juga perlu mengetahui risiko kehilangan berat badan secara ekstrem. 

Kehilangan berat badan lebih dari 0,45 kg-0,9 kg per minggu atau 1 pon-2 pon per minggu, membuat tubuh berisiko mengalami banyak masalah kesehatan. Apa saja risiko tersebut? Simak ulasannya dilansir dari Healthline dan Mens Health. 

 

Ilustrasi diet. Diet normal seminggu turun berapa kg? 
Pexels / Pink Villa Ilustrasi diet. Diet normal seminggu turun berapa kg?

Baca juga:

Kehilangan massa otot

Menurunkan berat badan tidak selalu berarti menghilangkan lemak. Saat mengalami penurunan berat badan akibat diet, bisa jadi berasal dari kehilangan massa otot dan air. 

Dalam sebuah penelitian, peneliti menempatkan 25 orang menjalani diet sangat rendah kalori sebanyak 500 kalori per hari selama 5 minggu. Mereka juga menempatkan 22 orang untuk menjalani diet rendah kalori sebanyak 1.250 kalori per hari selama 12 minggu.

Sebuah penelitian mengungkapkan, orang yang mengikuti diet sangat rendah kalori (sebanyak 500 kalori per hari selama lima minggu), kehilangan massa otot enam kali lebih banyak dibandingkan mereka yang mengikuti diet rendah kalori (sebanyak 1.250 kalori per hari selama 12 minggu). 

Memperlambat metabolisme

Menurunkan berat badan terlalu ekstrem dan cepat, juga dapat memperlambat metabolisme tubuh. 

Untuk diketahui, metabolisme menentukan berapa banyak kalori yang dibakar tubuh setiap hari. Metabolisme yang lambat, berarti membakar lebih sedikit kalori per hari. 

Beberapa penelitian menemukan bahwa diet sangat rendah kalori, dapat menyebabkan tubuh membakar 23 persen lebih sedikit kalori per hari. 

Kekurangan nutrisi

Jika tubuh kekurangan konsumsi kalori secara drastis, maka berisiko mengalami kekurangan nutrisi. Sebab, diet sangat rendah kalori tidak mengonsumsi cukup nutrisi penting bagi tubuh, seperti zat besi, folat, dan vitamin B12. 

Beberapa akibat kekurangan nutrisi pada tubuh seperti, rambut rontok, mudah lelah, fungsi kekebalan tubuh yang buruk, meningkatkan risiko infeksi, tulang lemah dan rapuh. 

Menyebabkan batu Empedu

Batu empedu adalah endapan yang mengeras di dalam kantong empedu. Kondisi ini, merupakan efek samping negatif dari penurunan berat badan terlalu cepat dan ekstrem. 

Sebab, biasanya kantong empedu mengeluarkan cairan pencernaan untuk memecah makanan berlemak sehingga dapat dicerna. Jika kamu tidak makan, maka kantong empedu tidak mengeluarkan cairan pencernaan.

Efek samping lainnya

Beberapa efek samping menurunkan berat badan terlalu cepat dan ekstrem lainnya, antara lain: kelaparan, kelelahan, mudah marah, merasa dingin, keram otot, pusing, sembelit atau diare, dan dehidrasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com