Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/01/2024, 18:44 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

Orangtua dominan menentukan jumlah tamu ke acara pernikahan

Survei tersebut juga menunjukkan hasil terkait pengambil keputusan, biaya pernikahan, dan lokasi pernikahan. 

Soal tanggal pernikahan, sebagian besar calon pengantin yang berencana menikah tahun 2024 dan 2025 menentukan tanggalnya sendiri.

"Sebesar 53 persen memang sudah lebih banyak saya dan pasangan yang menentukan (tanggal pernikahan), tapi hampir separuhnya (47 persen) itu masih banyak orangtua yang menentukan," tutur Anwar.

Selanjutnya, sebesar 87,3 persen pasangan juga menentukan konsep acara pernikahannya sendiri dan 81,2 persen menentukan pemilihan lokasi resepsi pernikahan. 

Tidak hanya itu, 79,3 persen pasangan pun juga menghitung biaya pernikahan mereka sendiri. 

Namun, soal tamu yang diundang ke acara pernikahan, sebesar 49,5 persen masih ditentukan oleh orangtua dan 50,5 persen ditentukan pasangan.

Baca juga: 6 Ide Kado Pernikahan Islami yang Murah dan Penuh Makna 

Ilustrasi kado pernikahan IslamiShutterstock/Ruska Pixs Ilustrasi kado pernikahan Islami

Bergeser ke topik biaya pernikahan, total biaya yang disiapkan untuk pernikahan paling tinggi di kisaran Rp 50 juta-Rp 100 juta. 

"Ketika kita survei, paling tinggi ada 50-100 juta, tetapi kalau kita lihat kalau ditotal ada 40 persen (responden yang memilih) di atas 100 juta," kata Anwar. 

Adapun saat pandemi Covid-19 melanda, konsep intimate wedding semakin memuncak dilihat dari pernikahan yang berskala lebih kecil dengan biaya lebih rendah. 

Baca juga: 8 Ide Kado Pernikahan buat Teman Cowok yang Bermanfaat

Jumlah tamu pernikahan di kisaran 100-200 tamu

Bila dilihat dari jumlah tamu undangan maka paling banyak responden memilih antara 100-200 tamu.

"Tapi di antara ini juga ada yang lebih banyak ya, mungkin kalau dijumlahkan sekitar 40 persen di atas 200 tamu," tuturnya. 

Selain itu, pasangan yang berencana menikah tahun 2024 atau 2025 ini juga sebagian besar memilih ballroom atau meeting room hotel sebagai lokasi pernikahan. Persentasenya sebesar 38 persen. 

Adapun sisanya memilih menyelenggarakan pernikahan di rumah atau lingkungan sekitar (22,3 persen), luar ruangan (18,7 persen), dan ruang serbaguna bukan hotel (18,7 persen). 

Hal tersebut menunjukkan perubahan bila dibandingkan pasangan yang sudah menikah. Waktu itu, mereka lebih memilih menikah di gedung serbaguna (35,6 persen) dan lingkungan sekitar rumah (31 persen). 

Menurut Anwar, ballroom atau meeting room hotel dipilih karena praktis dan ada fasilitas kamar. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Kado Pernikahan Murah tapi Berkesan, mulai Rp 100.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com