Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memilih Pelembap untuk Kulit Kering, Apa yang Harus Diperhatikan?

Kompas.com - 05/02/2024, 13:35 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Memiliki kulit kering kadang menyusahkan. Saat kita sering mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer untuk menghindari kuman, kulit bisa terasa kencang, gatal, dan kering yang tidak nyaman.

Belum lagi kulit kering juga mudah terlihat kusam, urang bercahaya, dan bersisik yang mengganggu penampilan.

Bagaimana mengatasinya? Saran yang paling populer adalah memakai pelembap untuk menjaga kulit tetap bersih dan terhidrasi.

Namun dengan banyaknya produk perawatan kulit yang tersedia — semuanya mengklaim terbaik — pelembap mana yang tepat untuk kulit keringmu? 

Mengapa pelembab yang baik penting untuk kulit kering

Tugas utama pelembap adalah menghidrasi pelindung kulit dan menjaganya.

“Pelindung kulit adalah lapisan terluar kulit kita,” jelas Dermatolog Alejandra Estemalik, MD, dikutip Cleveland Clinic. “Ini memberikan semacam perlindungan bagi sel-sel di bawahnya dari kerusakan.”

Cuaca dingin, sabun yang keras, pengelupasan kulit yang berlebihan, dan banyak hal lagi dapat merusak kulit terluar, membuat kulit kering, bersisik, atau gatal.

Baca juga: 6 Waktu yang Tepat Menggunakan Pelembap

Memilih pelembab yang tepat untuk kulit kering 

Menggunakan pelembab yang tepat dapat menjaga kesehatan kulit dengan menghidrasi lapisan pelindungnya. 

Apa yang membuat pelembap untuk kulit kering lebih baik dibandingkan pelembap lainnya? Mari kita lihat bagaimana memilih pelembab yang efektif untuk kulit kering.

1. Pilih krim untuk tubuh 

Kulit kering di tubuh kita bisa mendapat manfaat dari krim pelembab, bukan losion ya, ada bedanya.

“Apa pun yang menghidrasi kulit sebenarnya dianggap sebagai pelembap,” jelas Dr. Estemalik. “Tetapi produk yang diberi label 'lotion' umumnya mengandung lebih banyak air dan alkohol dibandingkan krim. Jadi, losion justru bisa mengeringkan kulit.”

Untuk wajah, lotion mungkin pilihan yang baik. 

2. Lewatkan yang mengandung wewangian

Pemilik kulit kering lebih baik menggunakan produk yang bebas pewangi, terutama jika kamu memiliki kulit kering, sensitif, atau alergi apa pun.

“Wewangian adalah alergen yang umum dan harus dihindari, terutama jika kulitmu sensitif,” Dr. Estemalik menekankan. “Mengoleskan produk pewangi pada kulit bisa menyebabkan peradangan karena merupakan alergen kulit. Dan peradangan menyebabkan kulit mengelupas dan gatal.”

Selain itu ada beberapa bahan yang berasal dari tumbuhan, yang bisa berdampak buruk bagi kulit kering, misalnya:

  • Campuran wewangian
  • Balsam dari Peru
  • kayu manis
  • Eugenol atau isoeugenol
  • lavender
  • Lemon atau limonena
  • Jeruk nipis
  • Minyak jeruk
  • Orange
  • Minyak peppermint
  • Minyak mawar
  • Minyak tea tree
  • Tokoferol
  • Thyme
  • Ylang-ylang

Baca juga: Mengenal Ceramide, Pelembap yang Baik untuk Kulit

3. Pilih bahan yang tepat

Saat memilih pelembap, pertama-tama lihat kandungan bahannya — bukan label harganya.

“Harga produk perawatan kulit sangat bervariasi. Namun harga yang mahal tidak berarti suatu produk akan bekerja lebih baik dibandingkan versi yang lebih murah,” ujar Dr. Estemalik. 

“Campuran bahan-bahannya akan memberi tahu kita lebih banyak tentang potensi efektivitas produk perawatan kulit daripada mempercayakan kualitas berdasarkan harganya.”

Ada beberapa jenis bahan yang sebaiknya dipilih dalam pelembap untuk merawat kulit kering, bersisik, atau kusam, yakni:

  • Humektan
  • Oklusif
  • Emolien

“Pelembab yang baik akan mengandung bahan-bahan dari ketiga kelas ini untuk menghidrasi dan melindungi kulit kering,” kata Dr. Estemalik.

Mari kita lihat lebih dekat bahan-bahan untuk kulit kering ini.

Humektan

Humektan adalah bahan yang menghidrasi kulit dengan menarik air dari lapisan kedua kulit (dermis) ke lapisan paling atas (epidermis). Bahan ini juga membantu kita melepaskan sel kulit mati dan menarik air di udara untuk melembabkan epidermis.

Humektan yang populer dan efektif dalam pelembap untuk kulit kering meliputi:

  • Asam hialuronat
  • Asam laktat
  • Urea
  • Sorbitol

Baca juga: 8 Kesalahan Umum dalam Penggunaan Pelembap

Oklusif

Oklusif bekerja bersama-sama dengan humektan. Keduanya meningkatkan kelembapan sekaligus mencegah hilangnya kelembapan sehingga kulitterhidrasi lebih lama.

Bahan-bahan oklusif seperti:

  • Dimethicone (pilihan yang baik untuk melembabkan tangan kering)
  • Lanolin
  • Petrolatum

Emolien

Emolien berfungsi seperti tambalan aspal di jalan berlubang: Emolien mengisi celah yang disebabkan oleh kekeringan, sehingga menghaluskan dan melembutkan kulit. Emolien juga bisa bersifat oklusif, jadi dapatkan manfaatnya dengan memilih pelembap yang mengandung:

  • Mineral oil
  • Minyak kelapa murni
  • Minyak kelapa sawit
  • Shea

Ceramide

Sekitar setengah epidermis kita terdiri dari ceramide alami. Bahan ini adalah lipid yang membantu mengunci kelembapan.

Ceramide sintetis dalam pelembab dapat membantu meningkatkan hidrasi pada ceramide alami kulit.

Carilah ceramide berikut dalam pelembab:

  • Ceramide 1, atau ceramide EOS.
  • Ceramide 3, atau ceramide NP.
  • Ceramide 6-II, atau ceramide AP.

Baca juga: Seberapa Sering Kita Perlu Memakai Pelembap Pada Kulit?

Bagaimana dengan pelembab wajah?

Saat memilih pelembab wajah untuk kulit kering, pastikan mencari produk yang bersifat noncomedogenic, artinya tidak menimbulkan jerawat.

“Wajah memiliki kulit yang lebih tipis dibandingkan tubuh, sehingga membuatnya lebih sensitif,” jelas Dr. Estemalik. “Pelembab wajah yang baik harusnya sedikit lebih ringan. Gel atau losion umumnya lebih baik untuk wajah kecuali kamu memiliki kulit yang sangat kering.”

Selain itu gunakan pelembab dengan SPF 30 atau lebih tinggi. SPF membantu melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB matahari yang merusak, yang penting untuk mencegah kanker kulit dan membatasi efek penuaan akibat sinar matahari.

“Saya suka pelembab wajah yang mengandung mineral SPF, seperti zinc oxide atau titanium dioxide,” saran Dr. Estemalik.

Bahan perawatan kulit anti penuaan seperti vitamin C dan retinol juga merupakan tambahan yang baik untuk pelembab wajah.

Cara menjaga kelembapan kulit kering

Setelah memilih pelembap yang tepat, ada hal-hal lain yang bisa mengatasi kondisi kulit yang terlalu kering. Dr Estemalik merekomendasikan langkah-langkah ini untuk membantu menghidrasi kulit kering:

Mandi lebih jarang

Ini mungkin tampak radikal, tetapi sebaiknya kita tidak terlalu sering mandi, apalagi menggunakan air panas, jika memiliki kulit kering. 

“Pelindung kulit akan mengalami iritasi mikro jika kita mandi terlalu sering,” kata Dr. Estemalik. “Kerusakan itu terakumulasi selama berhari-hari dan berbulan-bulan. Hal ini menyebabkan kulit kering dan pecah-pecah yang lebih mungkin menimbulkan ruam dan infeksi kulit.”

Kulit yang rusak menjadi lebih rentan terhadap potensi alergen, iritan, dan patogen, termasuk virus dan bakteri seperti staphylococcus.

Turunkan suhunya

Bila kamu takut mandi dengan air dingin, pakailah air hangat suam-suam kuku, tetapi jangan terlalu panas.

Air menghilangkan minyak alami yang mencegah iritasi dan hidrasi pada kulit. Dan mandi air panas memperburuk situasi dengan menguapkan lebih banyak kelembapan dari kulit.

Jangan kelamaan

Daripada berlama-lama berendam, kulit akan menghargai mandi yang cepat namun efektif. Jika bisa, mandilah dalam waktu singkat – maksimal lima hingga 10 menit – dan fokuslah pada “area kotor” seperti ketiak, selangkangan, dan kaki.

Jangan terlalu kering

Sehabis mandi kita biasa handukan. Ini langkah yang benar, namun jangan memakainya hingga kulit terlalu kering.

“Segera setelah mandi, keringkan hingga tidak menetes, tetapi simpan sedikit air di kulitmu,” saran Dr. Estemalik. “Kemudian, oleskan pelembab untuk membantu memerangkap kelembapan di sana.”

Melembapkan setiap saat

Apa gunanya pelembap itu jika tidak digunakan secara konsisten? Gunakan setiap habis mandi atau cuci tangan untuk hasil terbaik.

“Setelah mandi, pelembab dapat membantu mengembalikan minyak yang hilang,” kata Dr. Estemalik. “Konsistensi adalah kuncinya. Terutama jika kamu menderita dermatitis atopik atau eksim, penggunaan pelembab secara konsisten akan mengurangi gejala, frekuensi gejala, dan kambuhnya penyakit.”

Baca juga: 5 Cara Mencegah Kulit Kering, Moisturizer Saja Belum Cukup

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com