Masalah kulit yang ketiga adalah penyumbatan pori. Fitria menjelaskan, hal ini sangat berpotensi terjadi, terutama jika cat tidak dibersihkan secara menyeluruh setelah digunakan.
“Bisa menyebabkan komedo, jerawat, atau bahkan folikulitis (infeksi pada folikel rambut),” katanya.
Baca juga: Pakai Skincare Bantu Kurangi Stres, Kok Bisa?
Meski cat yang digunakan hanya dioleskan ke kulit, ternyata penggunaan cat ini juga berisiko memunculkan masalah pernapasan.
“Beberapa bahan dalam cat, terutama jika digunakan di dekat wajah atau dalam jumlah besar, dapat menguap dan menyebabkan masalah pernapasan jika dihirup,” ungkap Fitria.
Lebih lanjut, Fitria pun menyebutkan bahwa masalah pernapasan yang dimaksud dapat berupa iritasi pada saluran pernapasan, kesulitan bernapas, atau reaksi alergi.
Terakhir, Fitria menyebutkan ada pula potensi keracunan jika menggunakan cat ke seluruh badan.
“Meskipun jarang, ada potensi risiko toksisitas jika bahan kimia dalam cat diserap melalui kulit dalam jumlah yang cukup besar atau jika cat secara tidak sengaja tertelan,” katanya.
Selain itu, kata Fitria, beberapa bahan kimia juga bersifat toksik (beracun), sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang serius.
Baca juga: 6 Rekomendasi Brand Skincare Lokal Murah
Untuk itu, Fitria pun menyarankan agar orang yang ingin mengecat seluruh badannya, untuk menggunakan cat tubuh atau cat wajah profesional yang sudah teruji klinis oleh dermatologis.
“Jika memungkinkan, lakukan tes tempel pada area kecil kulit sebelum aplikasi penuh untuk memeriksa adanya reaksi alergi atau iritasi."
"Lalu, bersihkan cat dengan hati-hati setelah digunakan untuk menghindari penyumbatan pori dan iritasi lebih lanjut,” pungkasnya.
Baca juga: Pakai Skincare, Cara Self Healing untuk Kulit
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram