Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keharuman "Air Mata Pohon" yang Sedang Tren dalam Wewangian Modern

Kompas.com - 01/06/2024, 15:15 WIB
Wisnubrata

Editor

Olibanum melambangkan kuasa perlindungan Tuhan yang menyucikan segala dosa. Orang-orang di Asia Timur memberikan perhatian yang hampir sakral terhadap dupa dalam kehidupan pribadi mereka.

Incense dikumpulkan pada pohon dupa atau kemenyan. Namun pengertian pohon kemenyan mempunyai makna kolektif, karena mencakup sejumlah spesies Boswellia dari berbagai negara: Somalia, Yaman, Sudan, Ethiopia dan India, masing-masing dengan karakteristik aroma yang spesifik.

Pohon yang paling sering digunakan adalah Boswellia carteri Roxb, semak setinggi 4 hingga 5 meter dari pegunungan di Timur Tengah dan Afrika. 

Dalam wewangian, incense atau frankincense dipanen setelah batang pohon diiris. Seminggu kemudian, butiran dupa yang sudah mengeras dipanen, kemudian disuling dengan uap untuk mendapatkan sarinya.

Baca juga: Wangi Kemenyan dalam Parfum Modern, Hangat, Elegan, dan Kekinian

Styrax 

Seperti banyak balsam dan resin lainnya, styrax balsam disekresikan dalam kulit dua spesies pohon yang disebut liquidambar, yang berasal dari Suriah, Asia Kecil, dan Amerika Selatan.

Styrax cair terdiri dari sebagian kecil resin, esensi beraroma benzin yang disebut styrol, asam sinamat, dan styracin. Esensi styrax diperoleh dengan penyulingan balsam. Baunya kuat dan mirip perpaduan harum vanilla, balsamic, floral, tapi juga animalic, raw, dan mendekati tar.

Balsam Peru 

Peru balsam adalah resin balsamic alami berwarna coklat atau merah yang berasal dari pohon Myroxylon pereirae, asli Amerika Tengah (San Salvador, Kolombia dan Venezuela). Pohon itu tidak tumbuh di Peru seperti namanya. Namun pernah diekspor dari salah satu pelabuhannya, Callao. 

Seperti resin lainnya, balsam Peru diperoleh dengan cara mengiris kulit pohon balsam untuk mengeluarkan cairan pekatnya yang kemudian didistilasi menjadi minyak atsiri untuk membuat wewangian.

Balsam Peru memiliki aroma vanilla, manis, dengan aroma karamel, kayu manis, dan sedikit aroma farmasi.

Balsem Kopahu 

Copahu balsam adalah oleoresin yang diekstrak dari berbagai spesies pohon Amerika Selatan dari genus Copaifera (atau copaea). Dipanen dengan mengebor batang pohon-pohon ini dan memasukkan tabung untuk mengumpulkan zat yang mengalir darinya, yang kemudian dapat disuling dengan uap untuk mendapatkan minyak esensial.

Balsam ini digambarkan sebagai balsem berkayu, dengan harum resin dan pedas, serta aksen aromatik (mint dan kayu putih). Aromanya cukup manis dan memiliki karakter kayu yang mirip dengan kayu cendana.

Baca juga: Mengenal Aroma Oud yang Sedang Tren di Dunia Parfum

Benzoin 

Benzoin adalah resin balsamic, juga disebut air mata benzoin, disekresikan dari batang Styrax Tonkinensis dari keluarga Styracaceae. Aroma benzoin sangat kaya dan beragam, termasuk wangi vanilla manis, almond, kopi panggang, madu, bunga (mendekati anyelir), susu, dan bahkan obat.

Benzoin berasal dari Siam, Sumatra (Indonesia), serta Laos. Resin benzoin dipanen dengan tangan, membuat lekukan pada kulit batang di beberapa tempat untuk membuat pohon mengeluarkan getahnya. Dalam keadaan cair, getah ini berwarna putih dan berubah menjadi kuning saat mengering. 

Benzoin juga digunakan sebagai bahan kemenyan dengan cara dibakar untuk mengeluarkan aromanya, serta dijadikan minyak atsiri untuk dibuat parfum.

Baca juga: Elixir dengan Eau de Parfum, Apa Bedanya?

Gucci Guilty Elixir de Parfum

Seperti disebutkan sebelumnya, salah satu wewangian baru yang menggunakan benzoin adalah Gucci Guilty Elixir de Parfum Pour Homme.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com