Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan-jalan untuk Pemulihan Batin, Sebaiknya ke Mana?

Kompas.com - 22/06/2024, 07:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu cara untuk menenangkan diri dari permasalahan psikologis adalah mengikuti healing trip atau perjalanan pemulihan batin.

Beberapa healing trip diadakan oleh layanan kesehayan mental dan biasanya didampingi oleh seorang psikolog. Sehingga, psikolog tersebut dapat membantu memiliki pencerahan akan cara mengatasinya.

Akan tetapi, tidak semua bisa mengikuti healing trip yang diadakan penyedia layanan kesehatan mental. Alternatifnya, kamu dapat menciptakan healing trip versimu.

Baca juga:

Psikolog sekaligus Ketua Lembaga M.eureka Psychology Consultant Meity Arianty STP.,M.Psi. mengatakan, jenis perjalanan yang dipilih disesuaikan dengan diri sendiri.

"Tergantung apa yang membuat seseorang nyaman. Setiap orang akan berbeda-beda," kata Meity yang juga berprofesi sebagai Dosen Psikologi di Universitas Gundarma kepada Kompas.com, Rabu (19/6/2024).

Sebagai contoh, ada yang suka naik gunung, berkemah, berenang, atau membaca di taman.

Bahkan, kegiatan seperti menonton di kamar tidur pun bisa disebut sebagai "healing trip".

Sebab, kegiatan ini tidak melulu diartikan secara harfiah sebagai aktivitas jalan-jalan ke luar rumah.

Namun, Meity menambahkan, hindari aktivitas-aktivitas yang justru memicu stres, lelah, atau terbebani.

"Semua kegiatan yang membuat seseorang merasa nyaman dan tenang (adalah healing trip)," ucap Meity.

Baca juga:

Hal serupa dituturkan oleh psikolog klinis sekaligus Pendiri Cup of Stories, Fitri Jayanthi, M.Psi.

Menurut dia, healing trip seharusnya mampu membuat tenagamu terisi kembali agar bisa menghadapi permasalahan psikologis sehari-hari.

"Boleh lakukan apa saja. Jalan-jalan, sekadar santai di rumah, ngobrol sama teman, itu bentuk healing trip versi individu," papar Fitri, Rabu.

Kegiatan healing trip dari Cup of Stories besutan psikolog klinis Fitri Jayanthi, M.Psi.dok. Cup of Stories Kegiatan healing trip dari Cup of Stories besutan psikolog klinis Fitri Jayanthi, M.Psi.

Jadi, tidak ada pakem tentang jenis perjalanan yang harus dilakukan ketika seseorang ingin healing trip.

Pengidap permasalahan psikologis pun diimbau untuk tidak membandingkan healing trip versi orang lain dengan versinya.

"Mungkin ada yang bilang, "Kok bisa mereka healing naik gunung atau jalan-jalan ke luar negeri? Kok aku enggak bisa?". Setiap orang berbeda-beda," ungkap dia.

Hal terpentin, kata Fitri, adalah mengenali diri sendiri dan memahami apa saja yang bisa membuat diri "terisi" kembali.

"Enggak perlu lihat cara orang lain," tegas Fitri.

Baca juga:

Sebagai informasi, salah satu kegiatan healing trip yang bisa diikuti adalah yang diselenggarakan oleh Cup of Stories.

Namun, mereka membatasi peserta sebanyak enam sampai sepuluh orang per kegiatan.

Umumnya, para peserta mengalami permasalahan psikologis yang sama karena telah disortir berdasarkan tema healing trip dan pertanyaan lainnya dari Cup of Stories saat pendaftaran.

Sepanjang kegiatan, ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan, seperti perkenalan.

Kemudian bermain monopoli yang kami buat sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan psikologi, short journaling, dan sharing session.

Pada akhir kegiatan, para peserta akan diajarkan cara mengubah pikiran dalam diri melalui teknik Cognitive Behaviour Theory (CBT).

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com