Berikut ini, ada tiga aktivitas yang perlu diperhatikan untuk menjaga tubuh atletis.
Salah satu faktor yang bisa membuat tubuh kembali 'berantakan' adalah makanan.
"Kalau lo nge-gym, olahraga, tapi makanan ngasal, ya badan lo bakal cepet berubah," ungkap juara "L-Men of The Year 2013".
Tapi kondisi itu pun, lanjut Albern, tergantung genetik tubuh seseorang.
Ada orang dengan genetik kurus, sehingga sebanyak apa pun dia makan, tetap susah untuk gemuk.
Sebaliknya, jika genetik gemuk, maka harus hindari makanan berlemak, terlalu banyak karbohidrat dan manis-manis.
"Banyak orang enggak tahu kalau minuman manis kayak yang beredar di luar sana bikin seger, ternyata gula tinggi dan buat obesitas," kata dia.
Makanan yang perlu dihindari adalah gorengan. Tapi, katanya, kita enggak harus diet super ketat.
Apalagi kita yang tinggal di Indonesia seringkali sulit menghindari gorengan dan berlemak.
Nah, kalau suka makan makanan itu, dia menganjurkan untuk menghitung masuk dan keluar kalori.
"Misalnya hari ini gue makan nasi padang, jadi hari ini harus latihan berapa supaya bakar kalori berapa," katanya.
2. Tidur cukup
Jangan lupakan tidur. Meskipun sepele, tidur cukup penting untuk memulihkan tubuh. "Tidur sekitar tujuh hingga delapan jam per hari," kata Albern.
Albern mengakui dia memiliki masalah insomnia, karena itu memilih latihan pada malam hari.
"Jadi setelah seharian aktivitas, terus balik, sebelum balik ke rumah nge-gym dulu," katanya.
3. Konsisten latihan
Sehari kita memiliki waktu 24 jam. Usahakan untuk menyempatkan waktu setidaknya 15-30 menit untuk latihan, enggak sulit kan?
"Enggak usah lama-lama. Tapi fokus latihan, enggak main ponsel atau ngobrol sama teman," kata dia.
Hal ini juga dilakukan Albern jika dalam keadaam cukup sibuk.
Dia tetap latihan sekitar 15 menit tanpa ngobrol atau bermain ponsel. Bahkan, saat di luar kota dengan jadwal cukup padat, dia menyempatkan diri latihan di kamar.
"Gue selingkan dengan push up dan angkat-angkat koper di kamar buat jadi beban," kata dia.