Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, 11 Makanan Ini Berdampak Buruk Bagi Kesehatan Jantung

Kompas.com, 4 Mei 2021, 19:53 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak ahli jantung yang telah melihat efek dari pola makan yang buruk terhadap jantung kita.

Meskipun sesekali kita perlu memanjakan diri dengan mengonsumsi makanan yang kita inginkan, namun beberapa jenis makanan dapat berdampak kurang baik bagi kesehatan jantung.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak 11 makanan yang berdampak buruk bagi kesehatan jantung seperti yang dilansir dari laman The Healthy berikut ini.

Baca juga: Cara Mengenali Kondisi Kesehatan Jantung Sendiri, Sudah Tahu?

1. Daging olahan

Seorang ahli jantung di New York City, Jennifer Haythe, MD mengatakan bahwa daging olahan seperti ham, hot dog, dan sosis adalah makanan yang mengandung lemak jenuh.

"Makanan yang terbuat dari daging olahan telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit kronis seperti gagal jantung dan kanker," ungkapnya.

Daging olahan mengacu pada daging yang telah diasinkan, diawetkan, difermentasi atau diasapi untuk meningkatkan umur simpannya.

Meskipun makanan ini mudah dikonsumsi, namun bahan kimia dan natrium yang digunakan di dalamnya sangat berbahaya bagi jantung kita, terutama bila dimakan dalam jumlah yang lebih banyak.

Baca juga: Ini yang Menyebabkan Daging Olahan Memicu Kanker

2. Daging merah

Steak memang lezat, tapi penuh dengan lemak jenuh, kolesterol, dan garam. Oleh karena itu, batasi konsumsinya hanya sebulan sekali.

Jika kita ingin sesekali makan daging, carilah potongan yang lebih ramping seperti bagian gandik (topside atau round), sirloin bagian atas, atau sirloin tip.

Selain itu, kita bisa menggunakan rempah-rempah maupun herba untuk memberi rasa, serta menghindari mentega, krim, dan saus yang tinggi kalori.

Baca juga: Studi: Begini Cara Memasak Daging Merah yang Aman bagi Kesehatan Jantung

Ilustrasi keripik kentang dalam mangkuk. SHUTTERSTOCK/MIMAL MIG Ilustrasi keripik kentang dalam mangkuk.

3. Keripik kentang

Sangat mudah untuk mengonsumsi sekantong keripik kentang sebagai camilan, tetapi makanan ringan ini mengandung lemak trans, natrium, dan karbohidrat.

Mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram natrium per hari bisa menyebabkan satu dari 10 kematian akibat kardiovaskular.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau