KOMPAS.com - Tren gaya hidup berkelanjutan terus berkembang seiring berjalannya zaman.
Salah satunya memunculkan fenomena beauty conscious, di mana para konsumen mulai menyadari dan memilih produk-produk kecantikan yang telah menerapkan prinsip keberlanjutan.
Perubahan perilaku ini juga yang melatarbelakangi Garnier untuk membuat rangkaian kegiatan ilmiah lanjutan bertajuk Green Science.
Baca juga: Garnier dan Susi Pudjiastuti Ajak Masyarakat untuk Memilah Sampah
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai pengembangan dan penggunaan bahan maupun formula yang optimal sekaligus ramah lingkungan.
Green Science ini mencakup tiga bidang keahlian, diantaranya budidaya, transformasi dan formulasi.
“Sejalan dengan komitmen Green Beauty, Garnier telah melakukan transformasi bisnis dari hulu ke hilir untuk memastikan keberlanjutan dari setiap lini produksi. Salah satu pengembangan kami adalah dengan mengedepankan Green Science dalam inovasi produk," ujar Brand General Manager Garnier Indonesia Agung Panditanegara dikutip dari siaran resminya, Jumat (23/12/2022).
Agung menambahkan, melalui Green Science, Garnier ingin memberikan konsumen sebuah pilihan bijak dengan menjawab dua kebutuhan secara sekaligus, yaitu menghadirkan produk kecantikan yang ramah lingkungan namun dapat memberi hasil yang maksimal ketika digunakan.
Green Science sendiri memilki lima fokus utama dalam menciptakan produk dengan efikasi maksimal namun meminimalisir kerusakan lingkungan, yaitu:
Pada tahun 2021, jumlah formula Garnier yang mengandung bahan aktif seperti Vitamin Cg dan Hyaluronic Acid yang diperoleh melalui proses Green Science terus meningkat, sehingga akan bekerja maksimal mengatasi permasalahan kulit, seperti kulit kusam dan kering.
Baca juga: Perhatikan Cara Penggunaan Hyaluronic Acid dengan Benar
Sejak tahun 2016, Garnier terus berupaya menghadirkan produk yang menggunakan bio-based formula dengan tujuan tidak hanya memenuhi kebutuhan konsumen atas produk dengan hasil yang maksimal, tetapi juga membantu menghemat penggunaan sumber daya alam yang berlebihan.
Dengan penggunaan bahan dasar Vegan (dari tumbuhan), Garnier menghadirkan formula yang aman untuk digunakan dan ikut membantu kelestarian lingkungan juga menghindari eksploitasi terhadap hewan.
Seluruh produk Garnier telah mendapat persetujuan resmi oleh Cruelty Free International melalui program Leaping Bunny.
Sejak tahun 2019 sampai 2021, Garnier berhasil mengurangi 13 persen penggunaan air untuk membantu menyelesaikan permasalahan krisis air di dunia.
Baca juga: Garnier Ajak Masyarakat Ubah Sampah Plastik Jadi Berkah
Garnier terus berupaya untuk meminimalisir kerusakan lingkungan melalui proses produksi yang lebih berkelanjutan, salah satunya melalui upaya pengontrolan laboratorium sehingga tidak menghasilkan limbah yang mencemari lautan.
Garnier juga telah menghadirkan tiga produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia dan diformulasikan dengan Green Science, diantaranya Garnier Bright Complete Anti-Acne Booster Serum dengan formula 91 persen Biodegradable and 66 persen Bio-based ingredient dapat mengurangi 90 persen tanda jerawat dan cepat bersihkan noda bekas jerawat dengan pemakaian rutin setiap pagi dan malam.
Selain itu, ada pula Garnier Bright Complete Booster Serum yang mengandung Vitamin C dari hasil teknologi biotransformasi untuk mencerahkan kulit, dan juga Garnier Sakura Glow dengan formula Hyaluronic Acid yang diciptakan melalui proses bioteknologi untuk melembabkan kulit sampai dengan 133 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.