KOMPAS.com - Menjaga kebugaran tubuh seiring bertambahnya usia bukanlah hal yang mudah.
Banyak perubahan yang berkaitan dengan usia yang dapat menyulitkan kita untuk mendapatkan atau bahkan mempertahankan otot.
Karena itu, banyak lansia yang merasa bahwa mereka harus menarik diri dari kegiatan favorit mereka dan memilih hobi yang lebih pasif dan tidak banyak bergerak.
Tetapi jika kita adalah orang yang berenergi tinggi dan tidak pernah ingin berhenti berpartisipasi dalam kegiatan yang kita sukai, maka kita perlu melakukan berbagai cara agar tetap kuat.
Baca juga: 4 Langkah Temukan Hal Baru dan Jadi Bahagia Setelah Usia 60 Tahun
Untuk alasan ini, ada beberapa latihan penguatan inti terbaik untuk para lansia yang bisa dicoba, sambil tetap meminimalkan benturan untuk membatasi kerusakan sendi.
Berikut adalah sejumlah latihan mudah mengembangkan kekuatan inti tubuh untuk orang-orang berusia 60 tahun ke atas.
Gerakan dead bug sangat bagus untuk memperkuat otot-otot inti.
Gerakan ini memiliki banyak variasi, beberapa di antaranya mungkin lebih sesuai untuk individu tertentu daripada yang lain.
Variasi ini dianggap sebagai "intensitas sedang".
Jadi, kebanyakan orang dapat melakukannya dengan cukup nyaman, tetapi tidak semua orang.
Jika versi ini terasa terlalu sulit bagi kita, lakukan saja gerakan yang sama dengan kaki kita saja.
Cara melakukannya:
Baca juga: 4 Langkah Temukan Hal Baru dan Jadi Bahagia Setelah Usia 60 Tahun
• Berbaringlah telentang, dengan lutut ditekuk dan kaki rata di lantai.
• Angkat kedua tangan ke atas ke arah langit-langit sambil mengangkat kedua kaki secara bersamaan dari lantai, dengan lutut tetap ditekuk.
• Jaga agar kaki kiri tetap ditekuk dan dalam posisi yang sama, tendang kaki kanan lurus, sejajar dengan tubuh.
Pada saat yang sama, biarkan tangan kiri kita berada di belakang kepala, sejajar dengan tubuh, jaga siku tetap lurus.
• Tahan posisi ini selama satu detik, lalu kembali ke posisi awal. Setelah itu, ganti sisi.
• Selesaikan 10-12 repetisi di setiap sisi per set, selama 3 set per sesi.
• Lakukan gerakan ini sebagai bagian dari keseluruhan latihan, 3-4 kali per minggu.