KOMPAS.com - Mendengkur adalah kebiasaan yang sebenarnya tergolong normal.
Namun dalam tahap tertentu, perilaku ini bisa sangat menyebalkan, khususnya untuk orang yang tidur di dekat kita.
Pasangan, anak-anak atau teman sekamar bisa sulit tidur nyenyak akibat suara dengkuran yang berisik sepanjang malam.
Baca juga: Kebiasaan Suami Bikin Tidur Tak Nyenyak? Begini Solusinya
Selain itu, mendengkur bisa menggangg pola tidur kita sehingga memicu insomnia.
Kebiasaan mendengkur yang akut menjadi tanda adanya masalah dalam pola hidup kita.
Mendengkur dapat disebabkan oleh saluran udara yang tersumbat, obesitas, kurang tidur dan sejumlah faktor lainnya.
Apa pun alasannya, lakukan sejumlah pengobatan rumahan ini sehingga kebiasaan buruk ini berkurang drastis.
Salah satu penyebab utama mendengkur adalah hidung tersumbat.
Panas dari uap bisa membantu mengurangi sumbatan tersebut dan memudahkan kita bernapas selagi tidur.
Baca juga: Kenapa Kita Mendengkur Saat Tidur?
Pasalnya, posisi ini menyebabkan lidah bergerak ke belakang tenggorokan, yang menyebabkan penyumbatan aliran udara.
Baca juga: 5 Manfaat Tidur Telentang, Termasuk untuk Cegah Penuaan Dini
Sebaliknya, udara lebih mudah keluar dan dengkuran berkurang jika kita tidur menyamping.
Cara rumahan yang paling efektik untuk mengurangi dengkuran adalah memposisikan kepala lebih tinggi saat tidur.
Kepala yang berada lebih tinggi dibandingkan posisi tubuh lainnya memungkinkan pernapasan lebih lega.
Baca juga: Kepala Pening dan Rasa Berputar saat Bangkit dari Duduk, Pertanda Apa?
Sebagai alternatif, kita dapat menggunakan bantal untuk membantu mengatasi hidung tersumbat sehingga tak lagi mendengkur dan tidur lebih nyenyak.