Tudor Bangkitkan Kronograf Klasik Era 70-an untuk Only Watch 2023

KOMPAS.com - Di antara para penggemar jam Tudor, Big Block Chronograph dianggap sebagai "cawan suci" yang harus dikoleksi.

Jam tangan ini sering disebut-sebut sebagai salah satu kronograf paling menarik yang diciptakan di era 70-an, dan merupakan kronograf otomatis pertama buatan manufaktur asal Swiss tersebut.

Dalam lelang amal Only Watch 2023 yang diadakan di Jenewa pada 5 November nanti, Tudor berupaya "membangkitkan" jam tangan bersejarah itu melalui kreasi baru bernama Prince Chronograph One.

Tudor Prince Chronograph One

Dilihat sepintas, Prince Chronograph One memang menarik perhatian.

Jam tangan ini memiliki desain bergaya klasik ala 70-an, cangkang yellow gold 18 karat berukuran 42 milimeter, dengan tata letak tiga subdial yang klasik pula.

Detail hitam dan emas pada skala tachymeter di bagian bezel membuat Prince Chronograph One terkesan sporty namun tetap elegan.

Tudor Prince Chronograph One

Perpaduan warna tersebut kembali terlihat pada dial yang dilapisi lak hitam mengilap, dan tiga subdial cekung keemasan di posisi jam 6, jam 9 dan jam 12.

Logo pembuat jam, yang biasanya diletakkan di sisi atas, digeser ke samping jendela penunjuk tanggal di posisi jam 3.

Bagian mesin menjadi fitur yang membuat jam tangan ini sangat istimewa.

Tudor menggunakan mesin kronograf kaliber MT59X dengan roda kolom buatan pabrik.

Tudor Prince Chronograph One

Dari segi spesifikasi, mesin ini memiliki cadangan daya 70 jam dan akurasi -2/+4 detik per hari.

Mesin itu sepenuhnya dikembangkan para pengrajin di Tudor dan menandai era baru dalam pembuatan jam tangan manufaktur tersebut.

Dilengkapi tali rantai terintegrasi dan T-fit clasp berbahan yellow gold 18 karat, Prince Chronograph One dilego di kisaran harga Rp 420 juta-Rp 588 juta.

Baca juga: Arloji Seharga Rp 2,5 Miliar Ini Paling Mahal di Deretan Tudor Vintage