KOMPAS.com - Mungkin sudah sering kita dengar informasi seputar kebiasaan merokok yang bisa memperburuk kesehatan paru-paru kita.
Paru-paru adalah sepasang organ kenyal yang menampung udara di rongga dada dan fungsinya membawa oksigen ke seluruh tubuh serta mengeluarkan karbon dioksida.
Kondisi paru-paru sehat dan perokok jelas memiliki perbedaan yang cukup signifikan, karena rokok memiliki dampak negatif yang serius pada sistem pernapasan.
Tidak cuma risiko penyakit pernapasan yang menghantui, tapi kondisinya juga dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari karena asap rokok bisa mengganggu cara kerja paru-paru.
Baca juga: Manfaat Sayuran Silangan untuk Cegah Infeksi Paru-paru
Merokok termasuk sebagai kebiasaan berbahaya yang memiliki dampak jangka panjang dan serius pada kesehatan pernapasan.
Dalam hal ini, berhenti merokok tentu dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan mengurangi risiko penyakit pernapasan dan kanker paru-paru.
Melansir laman Web MD, berikut perbedaan paling signifikan antara kondisi paru-paru sehat dan perokok.
Paru-paru yang sehat akan terlihat dan terasa seperti spons. Warnanya merah muda, licin dan cukup fleksibel ketika mengembang dan mengempis setiap kita menarik napas.
Saat kita menarik napas, udara masuk ke tubuh melalui tenggorokan, atau trakea, saluran yang menghubungkan mulut dan hidung dengan paru-paru.
Udara kemudian bergerak melalui tabung bronkial, yang menggerakkan udara masuk dan keluar dari paru-paru kita.
Di sepanjang saluran pernapasan ini terdapat lendir dan struktur seperti rambut yang disebut silia dan berfungsi menyingkirkan debu dan kotoran yang masuk bersama udara.
Ketika paru-paru kita sehat, maka saat bernapas akan lebih terasa lega saat udara bergerak mencapai kantung paru-paru.
Volume udara yang dapat ditampung kemungkinan juga dapat lebih banyak sehingga tidak akan terasa sesak.