Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Udara dan Sinar UV Ekstrem Percepat Proses Penuaan Kulit?

Kompas.com - 04/11/2023, 11:11 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejauh ini mungkin kita hanya mengira kalau polusi udara hanya mengganggu kesehatan paru-paru.

Tapi faktanya, dokter anti aging, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM) mengatakan, dampak polusi udara di Jakarta yang meningkat belakangan ini ditandai dengan banyaknya pasien yang datang ke klinik kecantikan yang mengeluh tentang kondisi kulitnya.

Beberapa kondisi yang dikeluhkan itu meliputi iritasi kulit , peradangan kulit, kering dan juga kusam.

Dokter Haekal menjelaskan, kulit merupakan organ terluar dan terluas yang juga rentan mengalami gangguan akibat polusi udara.

Efeknya dapat terlihat pada dampak jangka pendek seperti reaksi alergi, dehidrasi kulit dan kering, hingga peradangan kulit khususnya bagi mereka yang memiliki kulit sensitif dan penyakit dermatitis atopik (eksim).

"Hal ini bisa terjadi karena polusi udara mengandung zat seperti karbonmonoksida, benzena, hidrogen klorida, logam berat, timbal dan merkuri, yang berisiko menyebabkan gangguan pada kulit," kata dokter Haekal dalam keterangan pers Geneskin yang diterima Kompas.com.

Selain paparan polusi, dokter Haekal juga menambahkan, sinar UV (ultraviolet) ekstrem yang belakang ini terjadi di ibu kota juga bisa memicu masalah lain yang mengakibatkan percepatan proses penuaan kulit.

"Paparan polusi udara dan sinar UV dapat membuat kulit berisiko mengalami dehidrasi, teroksidasi, hiperpigmentasi, sampai munculnya penuaan dini lebih cepat," lanjutnya.

Percepatan proses penuaan kulit itu, kata dokter Haekal memang cukup sering ditemui di Indonesia dengan index UV ekstrem menurut WHO (lebih dari 11) dan juga polusi udara di beberapa kota besar.

Baca juga: Eye Cream untuk Atasi dan Mencegah Tanda Penuaan Kulit

Merawat kulit untuk cegah dampak polusi dan indeks UV tinggi

Ilustrasi menggunakan sunscreenUnsplash Ilustrasi menggunakan sunscreen

Paparan polusi udara dan indeks UV tinggi dapat berpotensi merusak kulit hingga memicu penuaan dini lebih cepat.

Sayangnya, tidak banyak produk skincare di Indonesia memiliki formula yang dilengkapi dengan formula anti polutan. 

Menurut Olivia, selaku marketing manager distributor skincare, Regenesis Indonesia, formula antipolutan pada perawatan kulit merujuk pada manfaatnya dalam  menjaga barrier kulit, menangkal radikal bebas, membantu regenerasi sel kulit, hingga menjaga kelembapan kulit. 

Senada dengan Olivia, dokter Haekal juga menambahkan, perawatan menggunakan produk skincare yang spesifik tentu akan lebih baik.

Produk spesifik juga dapat memberikan perlindungan optimal dalam mencegah efek dari paparan polusi hingga sinar UV.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com