KOMPAS.com - Kita semua mungkin pernah merasakan hari-hari terasa berat dan melihat sesuatunya tidak berjalan dengan baik.
Kondisi itu pun membuat kita mudah merasa kelelahan hingga terkadang merasa khawatir untuk menjalani hari berikutya.
Namun sebenarnya, hari-hari yang buruk itu bisa diubah dengan melakukan beberapa penyesuaian pada kebiasaan sehari-hari.
Melalui penyesuaian pada rutinitas, setidaknya kita bisa menyiapkan hari-hari penuh semangat dan mengembalikan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan.
Baca juga: Cara Tulis Jurnal Rasa Sakit untuk Raih Kebahagiaan dan Bersyukur
Menumbuhkan kebiasaan tertentu dalam rutinitas harian dapat mengubah hari-hari yang membosankan atau penuh tekanan menjadi hari yang penuh semangat dan kebahagiaan.
Berikut sejumlah kebiasaan yang dapat membantu kita merasakan kebahagiaan dalam kehidupan.
Mulailah setiap pagi dengan menuliskan tiga hal yang kita syukuri terbukti dapat menurunkan stres, meningkatkan kualitas tidur, dan membuat hari-hari yang penuh tantangan menjadi lebih mudah dijalani.
Misalnya, mengungkapkan rasa syukur atas secangkir kopi yang nikmat, hangatnya sinar matahari yang masuk melalui jendela, atau sekadar pengalaman unik saat memulai hari yang baru.
Coba luangkan waktu sejenak untuk merasakan rasa syukur, hal itu bakal menjadi landasan positif bisa menjalani keseharian.
Terlibat dalam perawatan diri dapat memastikan kita memiliki energi yang cukup untuk menjalani keseharian.
Ritual sederhana seperti peregangan sebelum bangun tidur, sarapan bergizi tanpa terburu-buru, atau berjalan-jalan di luar selama lima belas menit dapat membantu kita merasa siap menghadapi rutinitas.
Baca juga: 8 Kebiasaan Sehari-hari untuk Memperkuat Bonding dengan Anak
Menumbuhkan praktik mindfulness yang penuh kesadaran bisa membantu kita terlibat sepenuhnya dengan pengalaman saat ini.
Tak ada lagi kecemasan memikirkan kekhawatiran di masa depan yang berlebihan.
Misalnya saat meminum kopi pagi hari, kita dapat dengan hati-hati memusatkan perhatian pada aroma dan rasanya, menggunakan indera untuk menghargai kesederhanaan dari secangkir kopi.
Kemudian mempraktikkan teknik pernapasan yang penuh kesadaran selama momen-momen stres dapat memberikan jeda sejenak agar pikiran tidak selalu merasa cemas.