KOMPAS.com - Kebahagiaan dalam hidup bisa jadi resolusi tahun 2024. Namun, ada kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari turut memengaruhi tingkat kebahagiaan.
Bila pada tahun ini, kamu bertekad melakukan sejumlah perubahan agar merasa lebih bahagia, beberapa kebiasaan ini sebaiknya dihilangkan.
Baca juga: 5 Kebahagiaan Hidup yang Bisa Dibeli dengan Uang
Berikut 10 kebiasaan yang perlu dihentikan untuk memiliki kehidupan bahagia pada tahun baru ini:
Jika masih sering menunda mengerjakan tugas atau pekerjaan, hati-hati. Kebiasaan tersebut bisa menyebabkan stres dan lelah, bahkan kewalahan berkelanjutan.
Dilansir dari Geediting, Minggu (31/12/2023), kebiasaan ini dapat membuat seseorang sulit bahagia dan tenang.
Terlepas dari kesibukan yang dimiliki, cobalah menentukan skala prioritas tanpa menunda-nunda tugas dan pekerjaan.
Baca juga: Cara Mengatasi Kebiasaan Menunda
Sedari awal, banyak orang yang meyakini bahwa berkata "iya" merupakan tanggapan yang lebih disukai, dibandingkan "tidak" yang berkonotasi negatif.
Namun, belajar mengatakan "tidak" sebenarnya dapat membantu untuk lebih menghargai waktu, energi, dan kesehatan mental.
Dilansir dari Forbes, berani berkata "tidak" juga membantu seseorang untuk menetapkan batas (setting boundaries). Hal tersebut guna memastikan bahwa kebetuhanmu dihormati orang lain, sekaligus menghargai diri sendiri dengan tidak mengorbankan hal-hal yang penting.
Baca juga: Bisa Dicontoh, 7 Hal yang Dilakukan Orang Bahagia di Akhir Pekan
Di tengah kesibukan, luangkanlah waktu untuk merawat diri sendiri. Memprioritaskan perawatan diri termasuk upaya memiliki kehidupan yang bahagia.
Cobalah untuk menata kebutuhan pribadi, seperti berjalan-jalan sebentar di taman, membaca buku, atau makan makanan favorit.
Baca juga: Panduan Menjalani Slow Living di Akhir Pekan agar Hidup Lebih Bahagia
Kebahagiaan dalam hidup berkaitan dengan kesehatan jasmani. Bila pada tahun sebelumnya kamu jarang berolahraga, sempatkanlah waktu untuk berolahraga secara rutin tahun ini.
Dilansir dari CNET, olahraga tidak hanya meningkatkan hormon endorfin tapi juga zat kimia otak lainnya yang membuatmu lebih bahagia, di antaranya dopamin, adrenalin, dan endocannabinoid.
Zat-zat tersebut kerap diasosiasikan dengan rasa senang, percaya diri, dan rasa mampu.
Baca juga: 7 Tanda Hidup Kita Sudah Bahagia, dari Sudut Pandang Psikologi
Merasa disakiti merupakan bagian dari kehidupan manusia, namun buat apa terus menyimpan dendam dalam hati?
Seiring berjalannya waktu, dendam yang ada di dalam diri bisa membebani pikiran dan membuat seseorang terjebak pada masa lalu.
Adapun memaafkan dinilai sebagai salah satu solusi. Akan tetapi, memaafkan tidak sama dengan membiarkan orang lain terus menyakiti, melainkan membebaskan diri dari kebencian.
Baca juga: 7 Kebiasaan Sehari-hari untuk Redakan Stres dan Tingkatkan Kebahagiaan