Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/02/2024, 15:44 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

Konsultasi Tanya Pakar Parenting

Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel

Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com

Sumber Parents

KOMPAS.com - Mendisiplinkan anak usia dua tahun memang penuh tantangan. Sebab anak usia dua tahun atau toddlers masih belajar meregulasi emosinya. 

Melansir dari Parents, mendisiplinkan anak usia dua tahun hendaknya menggunakan metode disiplin positif. Artinya, cara mendisiplinkan anak tanpa kekerasan seperti tidak membentak, tanpa berteriak, atau tidak memukul anak.

Baca juga:

American Psychological Association, mengungkapkan metode disiplin positif tersebut efektif untuk toddlers, serta dapat membantu anak meregulasi emosi dan menunmbuhkan kepercayaan diri mereka. 

Cara mendisiplinkan anak usia dua tahun

Kompas.com merangkum cara mendisiplinkan anak usia dua tahun tanpa kekerasan, sebagai berikut. 

1. Tegas penuh kasih sayang

Praktisi Psikologi Anak, Aninda, S.Psi, M.Psi.T., menuturkan cara mendisiplinkan anak usia dua tahun tanpa kekerasan adalah orangtua harus tegas namun tetap penuh kasih sayang. 

“Mendisiplinkan anak tanpa kekerasan berarti menyeimbangkan antara ketegasan dengan kasih sayang,” ujar Aninda saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Minggu (25/2/2024). 

2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami 

Saat mendisiplinkan anak usia dua tahun, orangtua hendaknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak-anak, sesuai dengan tingkat usianya. 

“Hal yang mau didisiplinkan pun perlu disesuaikan dengan usia anak, apakah memang anak sudah bisa melakukannya di usia tersebut atau belum,” imbuh Aninda.

Melansir dari Parents, sebaiknya orangtua menghindari memakai kata tidak atau jangan. Alih-alih menggunakan kata tersebut, sebaiknya orangtua menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan anak. 

“Jika orangtua selalu mengatakan “Tidak, tidak, tidak,” anak justru akan mengabaikan kata “Tidak” tersebut dan tidak akan memahami instruksi orangtua,” kata Pearson, Penulis The Discipline Miracle, dilansir dari Parents. 

Misalnya, ketika anak membuat kamar berantakan, hindari menggunakan kalimat ” Jangan membuat kamar berantakan”. Sebaiknya, mengajak anak merapikan kamar dengan kalimat “Yuk, rapikan kamar bersama”.  

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com